Ditulis oleh Agus Pambudi |
Sabtu, 27 April 2013 13:10 |
pasfmpati.com (Pati,
Batangan) - Kemiskinan di Karesidenan Pati, masih tinggi dan
memprihatinkan. Tingginya angka kemiskinan itu, membutuhkan penanganan
yang cepat dari semua pihak.
Berdasarkan data Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, tingkat kemiskinan di Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Grobogan masih diatas rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Data 2010 lalu, beberapa kabupaten mempunyai prosentase diatas 16,11 persen masyarakat miskin Jawa Tengah. Hal tersebut terungkap dalam “Dialog Publik Pengentasan Kemiskinan” antara Masyarakat Desa Pecangaan dan Dr. Sumarjati Arjoso, SKM, Anggota Komisi VIII DPR RI, di Balai Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Rabu lalu, 25 April 2013. “Tingkat kemiskinan di Kabupaten Grobogan mencapai 17,86 persen, Kabupaten Blora 16,27 persen, Kabupaten Rembang 23,41 persen, dan Kabupaten Pati dengan posisi yang lebih baik yaitu 14,48 persen. Menurut Sumarjati, persoalan kemiskinan adalah persoalan yang mendesak dan memerlukan terobosan yang segera dilakukan. Salah satunya, dengan mengoptimalkan saluran komunikasi, sehingga permasalahan yang ada di tingkat bawah dapat menjadi pertimbangan dan pijakan dalam pengambilan kebijakan di tingkat dewan. “Dalam masa reses ini termasuk momen yang baik, terutama bagi anggota dewan untuk menggali aspirasi konstituen untuk acuan dalam menyusun kebijakan. Sehingga persoalan yang ada di masyarakat dapat segera diatasi. Termasuk yang urgen adalah persoalan sosial kemiskinan dan kesehatan,” ujar Politikus Partai Gerindra ini. Lebih lanjut kemiskinan adalah perkara yang sangat komplek dan berhubungan dengan beberapa aspek yang lain. Seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi dan juga jumlah penduduk. Namun jika pemerintah mampu memperoleh data secara akurat, tentu akan mampu mengambil langkah-langkah antisipasi dan memetakan persoalan-persoalan yang diantaranya adalah kemiskinan tersebut.(*)
http://pasfmpati.com
|
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar