MANTEB.com -
Dunia Pendidikan kembali dikotori dengan aksi kekerasan yang
dilakukan seorang guru bersama suaminya kepada siswa didiknya. Peristiwa
kekerasan ini terjadi di dua tempat berbeda. Penganiayaan pertama
dilakukan oknum sang guru “EK” di dalam ruangan kelas, kemudian
dilanjutkan suami sang guru “DN” di salah satu warung di desanya.
Hendi Purniawan siswa Sekolah Dasar Jatiroto 03 Kelas 6, warga Desa
Jatiroto, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati hanya bisa belajar di rumahnya
untuk menghadapi ujian nasional pada Mei mendatang. Hendi mengaku tidak
berani datang ke sekolah lagi pasca dipukul gurunya bersama suaminya.
Selain itu pasca dipukul ia juga sering mendapat ancaman dari sang guru
karena kasus tersebut dilaporkan orang tuanya ke polisi.
Penganiayaan ini bermula saat Hendi bermain di halaman sekolah
bersama temannya. Tiba-tiba sang guru datang dan mencaci maki dirinya
dengan kata-kata kotor. Tak terima Hendi pun membalasnya, sehingga sang
guru menarik siswa tersebut dan dimasukkan dalam kelasnya. Di dalam
kelas guru tersebut menarik baju Hendi dan mencakar dadanya, sehingga
menimbulkan luka goresan. Setelah itu Hendi disuruh pulang, namun saat
minum es di salah satu warung di desanya Hendi didatangi suami sang guru
dan langsung memukul dirinya. Tak terima perlakuan sang guru dan
suaminya, ibu korban langsung melapor ke kantor polisi.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, sementara pihak
sekolah saat dikonfirmasi tidak bersedia memberikan komentar karena guru
yang bersangkutan tidak ada di tempat. Orang tua korban berharap kasus
ini dapat segera diselesaikan sehingga anaknya dapat bersekolah lagi,
mengingat sebentar lagi anaknya akan menempuh ujian nasional pada Mei
mendatang. (Hasanuddin - Pati)
http://manteb.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
hah?? "Tiba-tiba sang guru datang dan mencaci maki dirinya dengan kata-kata kotor." sebabnya apa??
BalasHapuswah itu bu,,,kata beritanya gtu,,mungkin jengkel,,,
BalasHapus