PULUHAN BURUH DI PATI TOLAK UPAH MURAH

Ditulis oleh Agus Pambudi   
Rabu, 01 Mei 2013 12:48
pasfmpati.com (Pati, Kota) –Puluhan buruh dari berbagai perusahaan di Pati,  melakukan unjuk rasa damai, di depan halaman Kantor DPRD Kabupaten Pati. Mereka berunjukrasa, untuk menyampaikan aspirasinya, menolak upah  murah. 

Dengan berjalan kaki sambil membawa spanduk, para buruh yang tergabung dalam Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) ini menuju ke Kantor DPRD Kabupaten Pati, untuk menyampaikan aspirasi terkait permasalahan pengupahan, jaminan sosial, hingga sistem kerja kontrak.
 
Ketua DPC KASBI Kab Pati, Achmadi disela-sela aksinya mengatakan, para buruh mendesak agar Pemerintah menghapus penerapan sistem kerja diperusahaan-perusahaan yang merugikan para buruh. Bahkan ada diantaranya yang menerima gaji dibawah Upah  Minimum Kabupaten (UMK) yang telah disetujui Gubernur Jawa Tengah.

“Streshing kami dalam unjuk rasa Hari Buruh 1 Mei ini, diantaranya tolak upah murah,  penghapusan kerja kontrak, dan penghapusan outshoursing. Yang mana ketiga hal itu, sudah menjadi kebiasaan di perusahaan diwilayah Pati sudah dilaksanakan , dan bukan menjadi fenomena lagi. Semestinya kalau Pemkab Pati tegas dalam aplikasinya, maka ketiga hal itu tidak akan terjadi,” kata Achmadi.

Menurut Ketua KASBI, Achmadi, terjadinya pelanggaran terhadap aturan dilapangan, yang perlu mendapat pencerahan pihak perusahaan secara keseluruhan. Karena selama ini, buruh atau pekerja sudah melakukan aturan sesuai ketentuan. Untuk itu  Pemerintah diharapkan, untuk memberikan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan terhadap usahanya, agar terjaga sistem usaha yang kondusif di Kabupaten Pati.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pati, Muhammad Ali Habib didampingi Awi, usai beraudensi dengan perwakilan buruh mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi para buruh, yang selanjutnya menyampaikannya ke Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Pati.

“Kami tetap akan menerima apa saja aspirasi dari mereka. Karena apapun itu buruh, merupakan bagian yang menggerakkan roda perekonomian. Selama aspirasi para buruh tidak dihargai, maka peredaran perekonomian di Pati tidak akan begitu baik. Sehingga perjuangan para buruh ini, kita terima dan kita tampung dengan baik, dan akan kita sampaikan ke Disosnakertrans,” katanya.

Setelah menyampaikan aspirasinya saat beraudensi, puluhan buruh menyerahkan dua kait pohon ketela kepada anggota Komisi IV DPRD Pati. Penyerahan itu sebagai harapan, agar anggota dewan yang duduk di DPRD Pati, dapat memperjuangkan aspirasi mereka.(*)
 
http://pasfmpati.com
Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar