PATI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memutuskan menunda pembahasan nasib ratusan karyawan Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu yang sudah 16 bulan tidak mendapatkan gaji setelah pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jateng.
Ketua Koordinator Federasi Serikat Pekerja Keadilan (FSPK) Kabupaten Pati, Achmadi mengaku kecewa akibat penundaan pembahasan itu. Hal ini membuktikan anggota dewan tidak memperhatikan nasib 'wong cilik'. Harusnya para karyawan menerima gaji sebesar Rp1,2-2 juta per bulan.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan kemelut di Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu surah sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Konflik internal sebagai akibat perebutan pengelolaan. Selama sembilan tahun ini terjadi perebutan antara Senode Gereja Injil Kristen Jawa (GIKJ) dengan Yayasan Kesehatan Kristen Sekitar Muria (YKKSM).
Menurut Achmadi FSPK akan terus melakukan penagihan hak terhadap menejemen RSK Tayu. “Semua karyawan yang teergabung dalam organisasi FSPK akan terus berjuang secara habis habisan untuk menagih tunggakan gajih selama 16 bulan” tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar