(Jateng Headline - PATI) Hama tikus yang merajalela belakangan ini di Kabupaten Pati, membuat petani menjadi kelabakan. Di beberapa desa di Kecamatan Gabus, seperti Desa Gebang dan Tanjang, petani mengeluhkan serangan hama tikus. Apalagi jika mendekati musim panen, maka petani pun rela begadang di sawah mereka.
Untuk mengantisipasi serangan tikus, petani di Desa Gebang, Kecamatan Gabus, para petani rela bergadang sampai pagi. Mereka bergantian menunggui genset di sawah yang digunakan untuk memasang setrum.
Gropyokan tikus yang pernah dilakukan bersama dengan aparat TNI hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan, populasi tikus semakin tak bisa dikendalikan pasca pelaksanaan gropyok tikus yang pernah dilakukan beberapa hari yang lalu.
Hal itu diuangkapkan oleh salah satu petani bernama Susanto, Rabu (6/5) dini hari “Kami bergantian menjaga genset yang digunakan untuk setrum tikus. Mau pakai listrik PLN, kan tidak diperbolehkan. Makanya kami memakai genset, sekalian menghalau tikus," ungkapnya.
Tidak hanya dialami petani di Desa Gebang, nasib serupa juga dialami sejumlah petani di kawasan Desa Tanjang, Kecamatan Gabus. Mereka terpaksa bergadang setiap malam untuk menjaga genset yang digunakan untuk menyetrum tikus.
Suratmin, salah satu petani asal Desa Tanjang pada Rabu (6/5/2015) dini hari pukul 03.00 WIB mengaku setiap hari beberapa hari terakhir harus begadang dan tidur di sawah untuk menjaga genset bersama petani yang lain.
“Kami swadaya untuk menggunakan genset. Untuk itu kami jaga setiap malam. Kalau tidak, ya bisa hilang,” ungkapnya.
Add caption |
0 komentar:
Posting Komentar