Kreatif,,,Pembuatan Ikat Cincin Akik Dari Bonggol Jagung


(Jateng Headline - PATI) Trend gemstone atau batu akik, sudah menghinggapi masyarakat Indonesia pada saat ini. Fenomena ini  membuat masyarakat menjadi gemar dan menggilai batu akik. Satu hal yang paling berhubungan dengan batu akik, adalah ikat cincin. Jika selama ini  penghobi atau kolektor gemstone menggunakan ikat cincin berbahan dasar monel, emas, perak ataupun titanium. Berbeda halnya  dengan yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 


Dengan memanfaatkan limbah jagung  warga Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati  membuat ikan cincin untuk gemstone berbahan dasar bonggol jagung. Dia bernama Anjis Saputro  yang punya ide kreatif dengan menginovasi bonggol jagung menjadi ikat cincin.

“Saya hanya menangkap dari  trend penggemar batu akik yang semakin banyak jumlahnya. Awalnya saya hanya mencoba membuat ikat cincin batu akik dari bonggol jagung  dan saya pakai sendiri, namun sambutan dari kalangan penggemar batu akik  ternyata gayung bersambut,” jelas Anjis.

Penghobi gemstone pun banyak yang tertarik, dikarenakan keunikan serat ataupun tekstur bonggol janggung. Dalam sehari Anjis bisa membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menyelesaikan pembuatan ikat cincin batu akik  dari bonggol jagung.

“Bonggol jagung tersebut punya kekerasan yang lumayan  dan mudah untuk dibentuk. Setelah pembentukan ikat cincin, maka proses yang paling akhir adalah proses finishing. Diantaranya adalah memberikan ornamen agar lebih menarik lagi. Selain itu, ikat cincin batu akik ini  akan lebih manis dan menarik  jika disemprot melamin agar lebih mengkilap,” ungkap Anjis


Salah satu penggemar batu akik bernama Tyo juga kaget dengan ikat cincin batu akik dengan menggunakan bahan bonggol jagung.

“Pertama kali melihat, saya tidak percaya kalau ikat cincin tersebut dari bonggol batu akik. Namun ketika saya melihat senidri prosesnya, baru saya percaya. Unik yang pasti dan menarik serta beda dengan bahan yang lain,” ungkap Tyo.

Anjis saat ini mematok harga sekitar Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu rupiah per buahnya.  Dan tidak menutup kemungkinan akan lebih murah, dikarenakan tergantung dengan tingkat kesulitan dari pemesannya.





 
Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar