(Jateng Headline - PATI) Kunjungan anggota DPR RI Komisi IV, Firman Subagyo ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sangatlah dimanfaatkan oleh petani bawang
merah Pati. Para petani menumpahkan keluhannya pada legislator dari Golkar
tersebut. Salah satu yang menjadi
keluhan dan sorotan adalah terjadinya
fluktuasi harga yang ditengarai dilakukan
oleh mafia. Petani bawang merah berharap fluktuasi harga yang dikendalikan oleh
mafia atau kartel bisa dihilangkan di Indonesia.
Menurut Firman Subagyo, “Sebenarnya sangat kasihan
dengan petani akibat permainan harga bawang merah yang dilakukan oleh kelompok
tertentu untuk merusak harga bawang merah di Indonesia. Kalau bisa memang harus
dihukum seberat-beratnya,” tegasnya pada wartawan, Selasa (12/5) disela panen
raya bawang merah yang dipusatkan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.
Dalam kesempatan bertemu dengan anggota DPR RI, para
petani tentu sangat antusias, penuh
harap dan sangat mengapresiasi kunjungan tersebut. Apalagi dalam panen raya bawang merah bisa dihadiri oleh legislatif dari pusat. Para petani berharap adanya penyelesaian
permasalahan yang ada di tingkat petani. Banyaknya permasalahan, seperti mahalnya pupuk, obat-obatan juga
menjadi keluhan petani.
Salah satu petani, bernama Kusnan sempat mengeluhkan
soal impor bawang merah oleh pemerintah.
“Yang paling penting dan mendesak adalah adanya ketidakstabilan harga
bawang merah. Kami berharap dengan bapak anggota DPR RI untuk bisa
menyelesaikan ataupun mengurai permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang
merah di Indonesia umumnya dan Kabupaten Pati khususnya, “harapnya.
Selanjutnya menurut Kusnan, dengan adanya hubungan TNI dan petani, maka diharapkan bisa
menjalin hubungan yang punya nilai sinergitas. Tidak hanya pada saat panen raya
seperti ini saja, namun diharapkan bisa ada sinergi dalam proses menuju
swasembada pangan di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar