(Jateng Headline - PATI) Atlet dari Kabupaten Pati ternyata tidak kalah dengan atlet dari daerah lain yang labih maju. Ternyata, prestasi dari atlet Pati pun bisa mengukir di tingkat nasional. Salah satunya adalah di cabang olah raga yang penuh dengan tantangan. Ya, cabang olah raga paralayang sudah mengukir prestasi terbaik, yang dibuat oleh putra asli Pati, Muhammad Afif Jauhari.
Dia sukses menjadi juara junior putra untuk nomor ketepatan mendarat. Afif menjadi juara setelah memperoleh nilai meyakinkan pada lima kali terbang atau shortly pada Kejuaraan Paralayang Sidomukti yang berlangsung di Desa Umbul Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang yang berakhir Minggu (17/5) kemarin.
Dia sukses menjadi juara junior putra untuk nomor ketepatan mendarat. Afif menjadi juara setelah memperoleh nilai meyakinkan pada lima kali terbang atau shortly pada Kejuaraan Paralayang Sidomukti yang berlangsung di Desa Umbul Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang yang berakhir Minggu (17/5) kemarin.
“Koleksi nilai 43 dari lima putaran membuat saya meraih
juara satu kelas junior putra nomor ketepatan mendarat. Kemudian disusul
teman dari Grobogan dan Rembang dengan nilai masing-masing 121 dan
198,” ungkap atlet kelahiran 24 Mei 1996 itu.
Dalam kejuaraan bertaraf nasional ini, Afif berhasil
menyingkirkan 30 peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia.
“Memang secara umum didominasi atlet lokal paralayang Jawa
Tengah, namun ada beberapa peserta yang berasal dari Bogor, Pontianak
bahkan ada yang dari Samarinda,” lanjut atlet yang saat ini masih duduk
di semester II Tehnik Arsitektur Universitas Negeri Semarang itu.
Menurut Afif, kejuaraan di Umbul Sidomukti tergolong sulit.
Pasalnya, selain area untuk take off yang sulit dijangkau, cuaca yang
sering berubah-ubah menjadikan tantangan tersendiri bagi para peserta.
“Level kesulitan disini tergolong cukup tinggi, sehingga
perlu tehnik khusus untuk terbang. Terlebih ini adalah kejuaraan yang
baru pertama kali digelar di Umbul Sidomukti. Dan kejuaraan ini mungkin
yang terakhir bagi saya di kelas junior,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)
Kabupaten Pati, Agus Arifin menyambut gembira atas prestasi anak asuhnya
tersebut. Ini menjadi bukti bahwa atlet Pati juga perlu diperhitungkan
di kancah nasioanal.
“Kemarin Pati mengirimkan tiga atlet dalam kejuaraan ini.
Dan akhirnya satu atlet kami berhasil menjuarai lomba tersebut meskipun
di kelas junior,” jelas Agus.
Agus juga berharap dengan prestasi atlet-atlet yang sering
membawa nama Kabupaten Pati di berbagai kejuaraan nasional membuat
pemerintah daerah juga member perhatian kepada cabang paralayang.
“Ya masalah klasik mungkin bagi semua cabang olahraga di
daerah, yaitu masalah dana yang tak kunjung turun. Ini saja sudah
kejuaraan ketiga yang memakai dana pribadi,” keluh Agus.
0 komentar:
Posting Komentar