(Jateng Headline - PATI) Isu adanya beras plastik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terlihat sudah mulai reda. Walaupun demikian, kewaspadaan untuk tetap berhati-hati harus tetap diperlukan. Jika tidak, maka akan termakan oleh tipuan atau kepalsuan. Seperti yang ditemukan di Pasar Trangkil, adanya merica palsu milik seorang pedagang di pasar tersebut.
Dari operasi yang dilakukan di sejumlah
pasar tradisional, jajaran Polsek Wedarijaksa menemukan merica palsu siap
edar dari kios pedagang.
“Operasi ini sebagai tindak lanjut atas keresahan warga terkait
maraknya merica palsu jelang bulan ramadhan. Hari ini kita melakukan operasi di
pasar Pasar Trangkil,” jelas Kapolres Pati, AKBP Setijo Nugroho melalui
Kapolsek Wedarijaksa AKP Sulistyaningrum.
Dan hasil cukup mencengangkan, ternyata keresahan masyarakat terbukti dengan di temukanya merica palsu siap
edar di salah satu kios milik pedagang. Temuan tersebutpun sontak membuat
geger warga yang sedang berbelanja di dalam pasar.
“Untuk mengelabuhi para calon pembeli, merica palsu ini di
campur dengan merica asli. Dilihat dari ciri fisik, di duga merica palsu ini
terbuat dari bahan semen putih,” lanjut AKP Sulistyaningrum.
Dan jika benar dari bahan semen putih, lanjut Kapolsek, dipastikan
merica palsu ini dapat mengancam kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Untuk memastikan
kandungannya, petugas kemudian membawa sampel merica palsu itu ke kantor polisi,
guna kepentingan uji laborat.
“Kami tadi sempat melakukan pengecekan barang bukti. Merica
palsu ini rasanya hambar, dan memiliki tekstur yang rapuh dan mudah
pecah jika dibandingkan dengan merica yang asli. Selain itu, jika di masukkan
ke dalam air, dalam hitungan menit, merica palsu inipun hancur dan larut
bercampur air,” paparnya.
Selain mengamankan barang bukti, petugas juga mengamankan
pedagang yang kedapatan menjual merica yang diduga palsu. Menurut keterangan NP
(Nico Prima) pedagang yang menjual merica palsu, peredaran merica palsu
tersebut sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.
“Kami mendapatkan merica palsu dari salah seorang sales. Untuk
kemasan merica yang sudah di oplos dengan merica palsu, saya membeli dengan
harga Rp 180 ribu per kiligramnya,” jelas NP saat dikonfirmasi.
NP mengaku nekat menjual merica palsu lantaran tidak adanya stok
serta tingginya harga merica asli dipasaran saat ini.
Hingga saat ini, jajaran Polsek Wedarijaksa, sudah memintai
keterangan dari sejumlah pedagang guna mengungkap asal-usul peredaran merica
palsu tersebut. Selain mengamankan barang bukti berupa merica palsu yang diduga
terbuat dari semen putih, polisi juga mengamankan oknum pedagang yang
kedapatan menjual merica palsu guna kepentingan penyelidikan.
0 komentar:
Posting Komentar