Hampir 6 Bulan Halte Bambu Belum Ditangani

(Jateng Headline – PATI) Ironis dan memprihatinkan, mungkin kata yang tepat untuk keberadaan halte bambu di sepanjang jalan lingkar.  Pengalihan jalur bus antar kota antar provinsi yang harus melewati jalan lingkar, yang tidak diimbangi dengan kesiapan infrastruktur, tentunya sangat merugikan.  Pengguna bis tersebut  harus rela kepanasan dan kehujanan  jika turun atau menunggu bis dikarenakan belum adanya halte yang representatif.


Pengalihan jalur oleh Dishubkominfo Pati Dan Satlantas Polres Pati  yang tidak disertai dengan kesiapan infrastruktur ini  tentu menimbulkan respon dari masyarakat. Masyarakat kecil lagi  yang terkena imbasnya. Seharusnya pengalihan tersebut memang diikuti dengan persiapan yang matang, dengan diberikannya halte yang representatif.

“Kami bersama warga membuat halte dari bambu, kasihan melihat penumpang jika menunggu bis. Kami gotong royong membuat halte ini, dan dari uang iuran,” jelas warga sekitar perempatan Tanjang yang tidak mau disebut namanya.

Ada 4 titik yang seharusnya  ada halte  yaitu pertigaan Widorokandang, perempatan Ngantru,  perempatan Tanjang dan  pertigaan Sokokulon. Ironisnya, justru warga sekitar  yang mendirikan halte dari bambu  sebagai bentuk sindiran pada pihak terkait di Pemkab Pati.


Sementara M. Markum warga Desa Sokokulon juga prihatin dengan kondisi tersebut.

“Kami sebagai warga Sokokulon  yang berdekatan dengan pertigaan lampu merah terkadang sangat kasihan dengan penumpang bis  yang turun maupun yang akan naik. Jika panas, kepanasan dan jika hujan kehujanan  dikarenakan tidak adanya halte yang representatif. Oleh karena itu  saya menghimbau pada pihak terkait di Pemkab Pati  ketika membuat kebijakan seharusnya  diimbangi dengan ketersediaan infrastrukturnya. Tidak seperti ini,  kebijakan pengalihan jalur sudah dimulai  namun halte saja belum ada. Masyarakat kecil lagi  tentunya yang dirugikan,” tegasnya.


Markum juga menambahkan lambatnya respon pihak terkait.  Dia juga sangat menyesalkan keadaan tersebut, yang sudah hampir 6 bulan namun tidak ada penanganan.

Selanjutnya  warga berharap  secepatnya halte bisa didirikan oleh pihak terkait Pemkab Pati. Dikarenakan  fasilitas umum semacam halte  sangatlah penting agar angkutan umum  juga berdisiplin menaikkan dan menurunkan penumpangnya.








  
Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar