Ini Ngabuburitnya Komunitas Freestyle

(Jateng Headline - PATI)  Menanti waktu berbuka puasa dengan bergabung bersama anggota komunitas, tentu menjadi lebih bermakna. Apalagi berbagai kegiatan yang dilakukan mampu membuahkan kebaikan dan mempererat jalinan kebersamaan.

Hal itu seperti yang dilakoni sekelompok pemuda yang tergabung dalam komunitas Pati X-Free yang mewarnai ngabuburit dengan melakukan aksi-aksi menegangkan menggunakan kendaraan roda dua.

Aktivitas menanti waktu berbuka puasa itu, mereka lakukan di halaman Stadion Joyo Kusumo, Kota Pati. Aksi-aksi ekstrem yang mereka lakukan itu, mampu menyedot perhatian warga lain yang juga turut menghabiskan waktu sorenya di lokasi tersebut.

Dikatakan Febriansyah Eka Saputra, salah seorang freestyler yang telah menekuni hobinya sejak tujuh tahun lalu itu, kegiatan yang dilakukan merupakan ajang penyaluran hobi dan mengasah kemampuan serta memacu adrenalin.

Dengan kecepatan tinggi, seorang freestyler dapat melakukan gerakan mengangkat roda depan motor atau yang dikenal dengan wheelie, roda belakang atau stoppie, hingga berputar-putar atau circle dengan roda depan terangkat.

“Untuk gerakan yang paling susah itu, kuncinya menjaga keseimbangan. Karena bila keseimbangan sudah mampu dijaga, maka berbagai atraksi apapun akan bisa dengan mudah dilakukan,” ujar pelajar yang saat ini baru menginjak usia 17 tahun itu.
Aksi atraktif dengan beragam variasi akrobatik juga mereka suguhkan. Aksi berdiri tegap di atas jok motor saat melaju, berdiri pada ujung jok dengan satu kaki sambil mengangkat roda depan motor, hingga berputar-putar dengan posisi badan di samping motor tanpa menduduki jok mengundang riuh tepuk tangan penonton.
Banyaknya warga yang datang, diakui para freestyler semakin memacu adrenalin untuk menunjukkan aksi yang lebih menantang. Ia bersama ketiga rekannya memilih untuk berlatih sambil menanti waktu berbuka puasa.

“Sebenarnya atraksi ini, kami lakukan setiap Jumat sore setiap pekannya. Dan momen puasa ini, penontonnya semakin banyak. Mungkin mereka sambil ngabuburit lah,” ujar pemuda asal Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan itu. 

Berbagai manuever yang dilakukan, meski lelah dan cukup membahayakan para freestyler saat berpuasa. Mereka mengaku senang dalam melakukan atraksi tersebut karena dapat menghibur masyarakat.

Perasaan senang juga ungkapkan Imbang Setiawan, salah satu warga yang turut menyaksikan atraksi menarik dari para freestyler muda tersebut. Imbang yang datang kekawasan Stadion Joyo Kusumo bersama anak dan istrinya tersebut, mengaku cukup terhibur dengan atraksi mereka.

“Kebetulan rumah kami kan tidak jauh dari sini. Sekalian mencari menu berbuka puasa, tadi kami sempatkan menonton aksi para pemotor ini. Cukup menghibur, terlebih ini kan tidak ada setiap hari,” ungkap Imbang saat berbincang dengan.
Freestyler sedang atraksi sambil nunggu beduk magrib di stadion luar Joyokusumo Pati

















Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar