(Jateng Headline - PATI) Guna mengantisipasi
terjadinya kelangkaan elpiji di bulan Ramadhan, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pati kembali mengajukan usulan penambahan
kuota elpiji 3 kilogram. Lantaran, di bulan suci tersebut sering disertai
dengan peningkatan permintaan kebutuhan pokok, termasuk elpiji melon.
Kabid Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Pati, Sutikno Edi
mengatakan, semakin dekatnya Bulan Ramadhan, kebutuhan elpiji melon pun
mengalami peningkatan.
“Apalagi, dengan naiknya harga elpiji 12 kilogram beberapa waktu
lalu, membuat para pengguna elpiji non-subsidi tersebut bermigrasi ke elpiji
melon. Meningkatnya jumlah pengguna gas inilah, yang memicu terjadinya
kelangkaan di pasaran,” jelas Sutikno Edi, Jumat (12/6/2015) kemarin.
Untuk itulah, masih jelas Sutikno, pihaknya kini telah
mengajukan surat penambahan kuota sebesar 15 persen. Jumlah tersebut tidak saja
untuk mencukupi kebutuhan selama Ramadhan, namun juga pasca lebaran nanti.
Sutikno mengaku selama kurun waktu tersebut permintaan elpiji diprediksi
meningkat cukup tinggi.
“Karena biasanya permintaan gas saat Ramadhan cukup tinggi, jika
tidak ditambah takutnya akan membuat warga semakin panik,” tuturnya.
Rencananya, selama Ramadhan dan lebaran nanti pihaknya juga akan
tetap memantau proses distribusi di lapangan. Bila memang masih terjadi
kelangkaan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk
menggelar operasi pasar.
“Jika memang diperlukan, pasti kita akan menggelar operasi
pasar. Sejumlah titik yang perlu diwaspadai adalah daerah perbatasan seperti
daerah Sukolilo, Cluwak, dan Batangan,” terangnya.
Untuk kuota elpiji melon Kabupaten Pati pada tahun ini, Pemkab
telah mengusulkan kepada kementrian sebesar 12 juta tabung. Namun, dari 12 juta
tabung tersebut, Kabupaten Pati hanya mendapatkan realisasi sebesar 8.178.000
tabung.
“Jumlah itu sedikit lebih banyak bila dibandingkan realisasi
tahun 2014 lalu, yang hanya mencapai 7.608.000 tabung,” beber Sutikno.
Dari catatan Disperindag Pati, hingga Mei kemarin realisasi
elpiji 3 kilogram telah mencapai 3.287.640 tabung. Dengan pemakaian rata-rata
mampu mencapai kisaran 650 ribu tabung setiap bulannya.
“Untuk pemakaian terbanyak terjadi pada maret lalu. Di bulan
tersebut penggunaan elpiji melon mampu mencapai angka 696.040 tabung,”
pungkasnya.
Masyarakat Pati kesulitan mendapatkan gas 3 kg, jika ada harga pun tinggi |
0 komentar:
Posting Komentar