(Jateng Headline - PATI) Warga Tambakromo, Kabupaten Pati menggeruduk kantor media lokal Pati Rabu (24/6/2015). Mereka merasa terusik dengan pengoperasian stasiun pompa di Tambakromo. Mereka merasa bahwa pengoperasian stasiun pompa Tambakromo, bagi warga di sekitar Pegunungan Kendeng sebagai berkah. Karenanya, warga yang mayoritas petani tidak berkenan jika ada pihak yang mengusik pengaktifan kembali pompa tersebut.
"Stasiun pompa itu mempunyai sejarah dan menjadi harapan besar saat dibangun. Namun, selama puluhan tahu dibangun belum pernah difungsikan, dan sekarang dioperasikan untuk kepentingan petani sehingga jangan diganggu," ujar warga Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo saat mengikuti unjuk rasa di depan kantor salah satu media lokal Pati, kemarin.
Dalam kesempatan itu, puluhan warga yang tergabung dalam Musyawarah Masyarakat Pati untuk Kendeng Sejahtera (Mustika) menggelar aksi protes di lokasi tersebut. Mereka merasa terganggu adanya pemberitaan berkait Stasiun Pompa Tambakromo yang kurang tepat dan terindikasi bermuatan tertentu lantaran tidak mengindahkan kode etik jurnalistik.
Massa melakukan sejumlah teatrikal berupa pemberian sesaji berupa kembang setaman, dupa, dan uang receh. Itu sebagai simbol menghilangkan niat buruk dan berdoa untuk kebaikan bersama.
Masa juga membentangkan sejumlah poster yang bernada menyelamatkan Stasiun Pompa Tambakromo dari gangguan pihak tertentu. Mengingat, pengoperasian pompa tersebut sangat dibutuhkan untuk mengairi sawah petani di sekitarnya.
Perwakilan warga sempat ditemui sejumlah karyawan media tersebut. Dialog tidak berjalan lama dan warga hanya menyampaikan teguran tersebut agar diperhatikan. Salah seorang perwakilan media itu menyampaikan, pihaknya siap menerima hak jawab atas pemberitaan yang dirasa tidak berkenan oleh Mustika.
Sementara, Koordinator Aksi Zaenuri mengemukakan, warga yang mayoaritas petani sejauh ini membutuhkan informasi yang edukatif dan sehat. Terutama berkait dengan keberadaan Stasiun Pompa Tambakromo.
Mengingat, belakangan mereka berharap besar pompa tersebut terus beroperasi untuk mendukung kegiatan pertanian mereka. Itu berkait erat dengan peningkatan kesejahteraan dan produktivitas pertanian.
"Stasiun pompa itu mempunyai sejarah dan menjadi harapan besar saat dibangun. Namun, selama puluhan tahu dibangun belum pernah difungsikan, dan sekarang dioperasikan untuk kepentingan petani sehingga jangan diganggu," ujar warga Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo saat mengikuti unjuk rasa di depan kantor salah satu media lokal Pati, kemarin.
Dalam kesempatan itu, puluhan warga yang tergabung dalam Musyawarah Masyarakat Pati untuk Kendeng Sejahtera (Mustika) menggelar aksi protes di lokasi tersebut. Mereka merasa terganggu adanya pemberitaan berkait Stasiun Pompa Tambakromo yang kurang tepat dan terindikasi bermuatan tertentu lantaran tidak mengindahkan kode etik jurnalistik.
Massa melakukan sejumlah teatrikal berupa pemberian sesaji berupa kembang setaman, dupa, dan uang receh. Itu sebagai simbol menghilangkan niat buruk dan berdoa untuk kebaikan bersama.
Masa juga membentangkan sejumlah poster yang bernada menyelamatkan Stasiun Pompa Tambakromo dari gangguan pihak tertentu. Mengingat, pengoperasian pompa tersebut sangat dibutuhkan untuk mengairi sawah petani di sekitarnya.
Perwakilan warga sempat ditemui sejumlah karyawan media tersebut. Dialog tidak berjalan lama dan warga hanya menyampaikan teguran tersebut agar diperhatikan. Salah seorang perwakilan media itu menyampaikan, pihaknya siap menerima hak jawab atas pemberitaan yang dirasa tidak berkenan oleh Mustika.
Sementara, Koordinator Aksi Zaenuri mengemukakan, warga yang mayoaritas petani sejauh ini membutuhkan informasi yang edukatif dan sehat. Terutama berkait dengan keberadaan Stasiun Pompa Tambakromo.
Mengingat, belakangan mereka berharap besar pompa tersebut terus beroperasi untuk mendukung kegiatan pertanian mereka. Itu berkait erat dengan peningkatan kesejahteraan dan produktivitas pertanian.
 |
| UNJUK RASA: Puluhan warga yang tergabung dalam Musyawarah Masyarakat Pati untuk Kendeng Sejahtera (Mustika) menggelar aksi di depan kantor salah satu media lokal di Pati. |
0 komentar:
Posting Komentar