Puntung Rokok Bakar 4 Hektar Tebu Mintobasuki

(Jateng Headline - PATI) Cuaca panas dengan suhu yang tinggi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah akibatkan potensi kebakaran cukup tinggi.  Potensi kebakaran inipun menghinggapi areal pertanian dan perkebunan salah satunya adalah tebu. 

Potensi kebakaran pun akhirnya terjadi  di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, perkebunan tebu  dilalap si jago merah, Kamis (25/6/2015). Tiupan angin yang kencang dan banyak daun tebu yang kering, membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api. 
 
Menurut Sukarjo, warga Desa Mintobasuki yang pertama kali mengetahui kebakaran tersebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, ia yang sedang memberi makan ternak di belakang rumahnya mengaku kaget melihat kobaran api di lahan tebu yang berjarak 300 meter dari rumahnya.

“Karena kejadiannya begitu mendadak, akhirnya setelah melihat kobaran api saya langsung menghubungi kepala desa,” jelas Sukarjo.

Akibat kebakaran ini, sedikitnya empat hektar lahan tebu yang siap panen di desa tersebut terancam gagal panen. 

“Setelah mendapat laporan dari Kades Mintobasuki, kami langsung menurunkan empat mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Dan cuaca panas, membuat api cepat menyebar hampir ke seluruh perkebunan tebu,” terang Heru Suyanta, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati saat di lokasi kebakaran.

Heru menambahkan, dugaan sementara penyebab kebakaran karena tersulut puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh seseorang yang sedang melintas dekat lahan perkebunan tebu tersebut.

“Kalau karena anak-anak yang bermain api sepertinya tidak. Karena, kebun tebu ini lumayan jauh dari pemukiman warga. Kami menduga, kemungkinan besar kebakaran ini akibat ulah seseorang yang membuang putung rokok sembarangan. Mengingat, lahan tebu ini letanya yang berdekatan dengan jalan,” ungkapnya.

Akibat kebakaran tersebut pemilik lahan tebu diperkirakan merugi hingga ratusan juta rupiah. Terlebih, saat ini sudah masuk masa panen. 

Mengingat saat ini sudah masuk musim kemarau yang berdampak pada kekeringan, Heru juga menghimbau kepada masyarakat, agar berhati-hati menyulut api dan tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat.

“Apalagi ini kan jelang lebaran dimana akan ada banyak petasan dan kembang api. Kami sangat berharap kepada orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya dalam bemain yang ada unsur apainya,” harapnya.

Dari data yang dimiliki Heru, setidaknya saat ini sudah ada 7 kecamatan di Kabupaten Pati yang terancam kekeringan pada musim kemarau ini. Dan kesemuanya sangat berpotensi terjadinya kebakaran.

“Dari pantauan kami, sejumlah kecamatan tahun ini terancam kekeringan. Dan sebagian besar didominasi kecamatan yang berada di wilayah Pati selatan,” tandasnya.
Kebakaran perkebunan tebu di Desa Mintobasuki, Gabus, Kamis (25/6/2015)
 
Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar