Blokir Pantura Pati Agar Suara Pendemo Didengar

(Jateng Headline - PATI) Penolakan pendirian pabrik semen di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memang sudah berlangsung lama dan hingga kini, belum ada keputusan resmi untuk pendirian pabrik semen.  Namun demikian warga Pegunungan Utara yang akan terimbas jika benar didirikan, dengan mati-matian menolaknya.

Hal itu dipicu oleh kecurigaan para penolak pabrik semen dan mencium gelagat adanya permainan Pemkab Pati, Komisi Penilai Amdal dan PT. SMS.  Hal itu dikatakan saat demo penolakan semen, Kamis (23/7/2015).  

"Kami mencium adanya gelagat yang tidak beres dan adanya permainan antara Pemkab Pati, Komisi Penilai Amdal dan PT. SMS.  Ketiganya sudah mengaturny dengan sedemikian rupa sehingga bisa keluar Ijin Lingkungan untuk PT. SMS,' tegas Koordinator lapangan (Korlap) demo, Madris.

Mereka beranggapan, bahwa selama ini Pemkab Pati melalui Bupati dengan sengaja tidak mau mengajak bicara masyarakat Kendeng terkait pendirian semen.  Padahal hasil pada sidang Amdal jelas bahwa 60 persen lebih menolak pendirian semen.

"Hanya dengan cara memblokir jalan Pantura agar suara kami didengar, tetapi jika Bupati tetap tidak mau menemui kami dan membicarakan secara baik-baik, maka kami akan kembali dengan massa lebih banyak," jelasnya.

Massa pendemo merasa selama bertahun-tahun tidak ada titik temu yang jelas dan mereka merasa dibohongi dengan permainan sidang Amdal.

"Kami ingin dilihat oleh masyarakat Indonesia dengan cara memblokir jalur Pantura, biar mereka tahu perjuangan masyarakat Kendeng Utara menolak adanya pabrik semen.  Karena kami cinta alam dan itu untuk kehidupan kami dan anak cucu kami nantinya," tandasnya.
Masyarakat Kendeng memblokir jalur Pantura Pati di pertigaan lampu merah Sokokulon hingga barat PT. Dua Kelinci



















Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar