(Jateng Headline - PATI) Musim kemarau selalu menjadi ancaman di
Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kabupaten Pati pun masuk kategori 9 daerah di Jawa
Tengah yang selalu mengalami kekeringan
dan kesulitan air bersih setiap musim kemarau. Pada tahun ini kekeringan pertanian akan mengancam
dikarenakan satu waduk tidak berfungsi dan satunya lagi mengalami penurunan
debit air.
Dengan kapasitas air waduk Seloromo yang tinggal hanya untuk 16 hari kedepan tentu harus secepatnya dilakukan penanganan oleh pihak terkait di Pemkab Pati. Saat ini keberadaan waduk Gunungrowo belum tertangani. Sehingga Waduk Gunungrowo pun kondisinya masih kering kerontang / tidak ada stok air.
Musim kemarau
dan kekeringan di Kabupaten Pati selalu menjadi permasalahan setiap tahunnya.
Ada 99 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Pati sudah mengalami kesulitan air
bersih. Belum lagi ditambah dengan kesulitan air untuk pengairan pertanian. Dua
waduk di Kabupaten Pati, waduk Seloromo dan waduk Gungrowo yang berada
di kecamatan Gembong saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan air untuk
pengairan pertanian.
Praktis,
hanya waduk Seloromo saja yang bisa diandalkan. Saat ini debit air di waduk Seloromo 1,2 juta meter
kubik, sedangkan pada saat normal debit
air mencapai 9,5 juta meter kubik. Dengan luas waduk seloromo yang sekitar 100
hektar kini air yang tersedia tinggal
sepertiga dari kapasitas normal.
“Tinggal
sepertiga persediaan air yang ada di Waduk Seloromo ini. Sebatas ini masih cukup dan belum ada
permintaan lebih dari petani,” jelas Susanto, penjaga waduk Seloromo.
Air yang
keluar dari waduk Seloromo sekitar 1200 liter per detik, dikhawatirkan yang menggantungkan pengairan
dari waduk Seloromo akan terkurangi.
Dengan air yang hanya tinggal sepertiga diprediksi waduk Seloromo hanya bisa mengairi
hingga 16 hari kedepan.
“Kami
perkirakan jika tidak ada penambahan air maka dipastikan ketersediaan air hanya
bisa mencukupi hingga 16 hari kedepan saja,” bebernya.
Hal
ini tentu sangat riskan jika tidak ada penanganan terkait permasalahan
ini hal itu diungkapkan oleh penjaga
waduk Seloromo. Dengan kapasitas air waduk Seloromo yang tinggal hanya untuk 16 hari kedepan tentu harus secepatnya dilakukan penanganan oleh pihak terkait di Pemkab Pati. Saat ini keberadaan waduk Gunungrowo belum tertangani. Sehingga Waduk Gunungrowo pun kondisinya masih kering kerontang / tidak ada stok air.
Kondisi waduk Seloromo di Gembong yang kondisi airnya tinggal untuk kebutuhan hingga 16 hari kedepan di musim kemarau tahun 2015. |
0 komentar:
Posting Komentar