Jelang Lebaran, Pemkab Pati Tidak Serius Tangani Sulitnya Elpiji

(Jateng Headline – PATI) Walaupun sudah mendapat tanggapan dari Komisi B DPRD Pati dan Kasubag Industri Perdagangan Koperasi dan UMKM bagian Perekonomian Setda Pati, namun hingga saat ini distribusi gas elpiji 3 kg masih belum bisa dinikmati masyarakat dengan mudah. Bulan Ramadhan dan jelang Lebaran dipastikan masyarakat akan lebih banyak membutuhkan gas.

Kondisi masyarakat Pati belum bisa menikmati gas elpiji 3 kg secara mudah bahkan terjadi hampi menyeluruh di Kabupaten Pati.  Kondisi antrian masyarakat untuk memperoleh gas 3 kg selalu terlihat.  Di Desa Sarirejo, tiap satu minggu sekali terlihat antrian untuk memperoleh gas. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pertengkaran dan rebutan untuk memperolehnya.

“Harus berkorban hanya untuk memperoleh gas 3 kg, yang pertama menyita waktu bekerja dan yang pasti harus ngotot,” jelas Heny warga Sarirejo.

Di daerah lain seperti di Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, masyarakat harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memperolehnya.  Itupun distribusi dilakukan juga satu minggu sekali.

Salah satu warga setempat bernama Imam bahkan dengan emosinya  berharap Pemkab Pati bisa memberi jalan keluar terbaik.

“Kami minta Pemkab Pati bisa menyediakan gas elpiji 3 kg, karena masyarakat Pati sudah sengsara,” tegasnya.

Komisi B DPRD Pati, melalui anggotanya Mulyanto menengarai bahwa kuota gas elpiji 3 kg masih kurang.

“Kelangkaan gas ada kemungkinan  disebabkan kuota masih kurang.  Selain itu, di tingkat bawah pendistribusian seperti pangkalan dan pengecer, ada oknum sebagai pengepul gas.  Ini sebagai bentuk mafia gas, seharusnya ada pengawasan yang baik  oleh Disperindag.  Selama ini pengawasan sepertinya masih buruk”  jelasnya. 

Sementara Kasubag Industri Perdagangan Koperasi dan UMKM bagian Perekonomian Setda Pati,  beberapa waktu lalu bahkan mengatakan akan menambah kuota gas 3 kg di Pati.  Namun sayangnya, indikasi penambahan belum menunjukkan adanya perubahan yang signifikan di masyarakat.

“Kami akan menambah kuota gas elpiji 3 kg, dengan begitu maka kesulitan gas akan terselesaikan,” jelas Suwardi, Kasubag Industri Perdagangan Koperasi dan UMKM bagian Perekonomian Setda Pati, beberapa waktu lalu.

Fenomena ironis kelangkaan dan lonjakan harga elpiji, tentu sangat meresahkan dan menyusahkan masyarakat Pati yang sebentar lagi merayakan Lebaran.  Jika hal tersebut, terus dibiarkan maka semakin memperparah permasalahan.
Antrian warga Kuryokalangan, Kecamatan Gabus untuk memperoleh gas 3 kg.


























 

Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar