(Jateng Headline - PATI) Akibat demo penolakan semen yang memblokir jalur Pantura Pati, membuat jalur penghubung Pati - Kudus atau sebaliknya menjadi lumpuh. Selain itu, personil keamanan yang disiagakan pun jauh dengan jumlah massa pendemo yang jumlahnya ribuan.
Akibatnya massa yang cenderung anarkis pada awal demo dengan mengangkat batu-batu besar yang ditaruh di jalan, membakar ban-ban bekas dan merusak posko Lebaran di depan PT. Dua Kelinci, petugas pun kewalahan.
"Kami meminta bantuan dari 2 SSk dari Polda Jateng dan 2 SSK dari Kodim 0718 Pati, satu peleton dari Polres Kudus dan satu peleton dari Polres Rembang," jelas AKBP. R. Setijo Nugroho. H.P, Kapolres Pati disela mengamankan demo.
Dengan adanya back up personil pengamanan maka menambah kekuatan pengamanan pada demo penolakan semen pada Kamis (23/7/2015). Namun demikian, Kapolres Pati tidak mau gegabah dikarenakan massa adalah juga manusia dan masyarakat Pati.
"Kami tetap sesuai prosedur dan tetap melakukan negoisasi dengan pendemo, agar bisa membuka blokir jalur Pantura ini. Dikarenakan pemblokiran ini, jelas merugikan masyarakat banyak," jelasnya.
Walaupun massa pendemo tetap menolak, namun pihak keamanan dengan sabarnya tetap berusaha bernegoisasi dengan para pendemo. Namun demikian, jika diperlukan dengan tindakan yang sedikit keras maka juga akan dilakukan sesuai dengan prosedur pengamanan.
Akibatnya massa yang cenderung anarkis pada awal demo dengan mengangkat batu-batu besar yang ditaruh di jalan, membakar ban-ban bekas dan merusak posko Lebaran di depan PT. Dua Kelinci, petugas pun kewalahan.
"Kami meminta bantuan dari 2 SSk dari Polda Jateng dan 2 SSK dari Kodim 0718 Pati, satu peleton dari Polres Kudus dan satu peleton dari Polres Rembang," jelas AKBP. R. Setijo Nugroho. H.P, Kapolres Pati disela mengamankan demo.
Dengan adanya back up personil pengamanan maka menambah kekuatan pengamanan pada demo penolakan semen pada Kamis (23/7/2015). Namun demikian, Kapolres Pati tidak mau gegabah dikarenakan massa adalah juga manusia dan masyarakat Pati.
"Kami tetap sesuai prosedur dan tetap melakukan negoisasi dengan pendemo, agar bisa membuka blokir jalur Pantura ini. Dikarenakan pemblokiran ini, jelas merugikan masyarakat banyak," jelasnya.
Walaupun massa pendemo tetap menolak, namun pihak keamanan dengan sabarnya tetap berusaha bernegoisasi dengan para pendemo. Namun demikian, jika diperlukan dengan tindakan yang sedikit keras maka juga akan dilakukan sesuai dengan prosedur pengamanan.
 |
| Pengamanan massa pendemo masih kalah jumlah dan tidak sebanding dengan jumlah pendemo yang mencapai ribuan. |
0 komentar:
Posting Komentar