(Jateng Headline - PATI) Kesiapan hotel di
Pati jelang lebaran, dipastikan sudah siap 100 persen melayani pemudik. Dengan demikian, pemudik yang akan menginap
dan berkunjung ke Pati bisa mendapat pelayanan yang lebih baik. Sedang tingkat okupansi (hunian) hotel di Pati,
diprediksi meningkat sejak H-3 lebaran.
Putu juga menambahkan, bahwa untuk pelayanan hotel yang terbaik
PHRI Pati juga sudah melakukan
pendidikan dan pelatihan untuk tenaga hotel.
“ Dan untuk kedepan, tenaga hotel
di Pati juga akan dilakukan standarisasi”
pungkas Putu.
Lebaran yang didentik dengan mudik, dipastikan akan menyita perhatian semua pelaku
bisnis. Tak terkecuali di bidang jasa seperti hotel dan restauran. PHR (Persatuan
Hotel dan Restauran) Kabupaten Pati memprediksi tingkat okupansi hotel akan
meningkat pada 3 hari sebelum lebaran dan 7 hari setelah lebaran. Kenaikan okupansi hotel ini, juga diperkirakan akan meningkat hingga
mencapai 99 persen dibanding hari biasa.
Sedang pada saat bulan puasa, tingkat okupansi hotel turun drastis
dibanding hari biasa. Penurunan diprediksi mencapai 50 persen lebih,
dikarenakan masyarakat enggan untuk bepergian. Dari 26 hotel dan 10 restauran
di Kabupaten Pati, jelang lebaran ini PHRI sudah koordinasi dan menyatakan siap
untuk melayani lebaran.
Seperti dikatakan oleh Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia) Pati, Drs. I. Gst. Putu Suardika, bahwa, “Untuk bulan puasa dan lebaran kami menyiapkan dan
melayani kebutuhan puasa, seperti takjil dan sahur. Persiapan lebaran pun, kami
PHRI juga sudah berbenah dan siap menyambut pemudik”.
Hotel Graha P. Dewata di Juwana adalah salah satu yang mengalami kenaikan okupansi hotel saat Lebaran tahun 2015. |
0 komentar:
Posting Komentar