(Jateng Headline - PATI) Tradisi Lebaran dalam masyarakat Jawa ada tradisi yang
dikenal dengan Hari Raya Ketupat. Yaitu Hari Raya dimana masyarakat Jawa membuat
ketupat pada sepekan setelah Hari Raya
Idul Fitri. Di masyarakat Jawa di Kecamatan
Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Hari
Raya Ketupat disebut dengan tradisi Syawalan. Selain itu pada tradisi Syawalan ini juga dilangsungkan
Tradisi Sedekah Laut.
Masyarakat di Kecamatan Tayu, Tradisi Syawalan sepekan
setelah hari Raya Idul Fitri sudah berlangsung bertahun-tahun dan sudah menjadi
agenda wisata di Kabupaten Pati. Tradisi
ini juga dilangsungkan dengan Tradisi Sedekah Laut yang dilarung di sungai Tayu. Tradisi Syawalan bahkan sudah semarak satu
minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi Syawalan selalu menyedot perhatian masyarakat Tayu dan Kabupaten
Pati setiap tahunnya. Acara ini dimulai
dengan arak-arakan atau karnaval yang membawa gunungan ketupat dan sesaji yang
berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung di sungai Tayu.
Masyarakat Tayu dan sekitarnya berjajar di pinggir
jalan yang dilalui guna menyaksikan karnaval tersebut. Tradisi Syawalan dan Sedekah Laut merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan
oleh masyarakat Tayu yang sebagian besar adalah Nelayan.
Dengan tradisi ini diharapkan datang barokah dan diberikan
kelancaran rizki dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tradisi Syawalan di Tayu ini juga dihadiri oleh pejabat pemerintahan di Kabupaten
Pati seperti Wakil Bupati Pati yang sangat mengapresiasi tradisi Syawalan di
Tayu ini.
“Kami sangat mengapresiasi Syawalan dan sedekah laut
di Tayu ini. Kalau bisa acara tradisi
seperti ini bisa menjadi agenda wisata yang menarik di Kabupaten Pati. Dengan begitu, maka akan mendatangkan
wisatawan domestic ke Pati,” kata Budiyono.
Wakil Bupati Pati mengharapkan tradisi Syawalan yang
selalu dijaga oleh masyarakat Tayu ini tetap bisa dipertahankan. Dan selanjutnya Budiyono
juga berharap tradisi Syawalan bisa menjadi agenda wisata tahunan di Kabupaten
Pati. Oleh karena itu / pengemasan
yang sedemikian rupa menjadi lebih
menarik tentu akan mendatangkan wisatawan domestik dari luar Kabupaten Pati.
Wakil Bupati Pati H. M. Budiyono ketika akan memberangkatkan sesaji kepala kerbau yang akan dilarung di sungai Tayu. |
0 komentar:
Posting Komentar