Sidak Daging Dispertanak Pati Masih Nihil Daging Gelonggongan

(Jateng Headline - PATI) Jelang Lebaran,  Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati, Jawa Tengah  menggelar sidak peredaran daging. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti adanya isu beredarnya daging gelonggongan di sejumlah pasar tradisional, di daerah lain. 
 
Sejumlah petugas langsung menyisir dan mengecek satu persatu daging yang dijajakan oleh para pedagang. Inspeksi mendadak (sidak) pertama dilakukan di pasar tradisional Rogowangsan, Kota Pati.

Petugaspun mengecek kondisi fisik daging, mulai dari pH (derajat keasaman) daging, tekstur kelembekan, hingga kadar air daging. Hal itu dilakukan untuk mengetahui daging tersebut termasuk daging glonggongan atau tidak. Pasalnya, daging glonggonganlah yang paling rentan beredar dipasaran saat mendekati hari lebaran seperti ini.

Sidak kedua, dilakukan di Pasar Puri Baru, Kota Pati. Di pasar inipun, pemeriksaan dilakukan seperti sidak ditempat sebelumnya. Tak hanya daging sapi, daging ayam juga tak luput dari pengecekan.

Kepala Dispertannak Kabupaten Pati, Mochtar Effendi yang memimpin langsung jalannya kegiatan tersebut mengatakan, sidak tersebut merupakan tindak lanjut Dispertannak Pati terkait isu beredarnya daging tak layak konsumsi di pasaran.

“Sebenarnya ini adalah sidak berkala, namun karena jelang hari raya pantauan di pasar kita tingkatkan. Hal tersebut untuk mengantisipasi beredarnya daging tak layak konsumsi, seperti daging gelonggongan, campuran daging celeng, daging yang mengandung formalin, serta tiren, yang marak terjadi di sejumlah daerah,” jalas Mochtar.

Kendati dalam sidak tersebut petugas tak menemukan adanya daging tak layak konsumsi, namun pihak dispertannak akan terus gencar melakukan sidak hingga pasca Lebaran nanti.

“Tak hanya itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan semboyan ASUH. Yakni aman, sehat, utuh, halal,” lanjutnya.

Selain itu, masyarakatpun di minta untuk melapor ke dispertannak jika ditemukan indikasi adanya daging tak layak konsumsi yang sengaja diedarkan oleh pedagang yang ingin meraup keuntungan sepihak.

“Jika nantinya ditemukan daging tak layak konsumsi, pemerintah berjanji akan menindak tegas oknum-oknum yang nekat menjual daging tak layak konsumsi,” harapnya.

Rencananya, tidak hanya di Kota Pati sidak akan dilakukan disejumlah pasar tradisional lainnya. “Besok pagi  kami akan melakukan sidak di Pasar Porda Juwana,” pungkasnya.
Kepala Sispertanak Pati terjun langsung ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pati, Senin (13/7/2015).

















Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar