(Jateng Headline - PATI) Peningkatan
kedatangan pemudik dengan kendaraan umum massal terlihat disejumlah daerah. Seperti di Pati,
Jawa Tengah sejumlah pangkalan bus
lintas pulau Sumatra mulai mengalami
penambahan jumlah kedatangan. Para pemudik
ini memilih mudik lebih awal karena
khawatir akan terjebak macet serta harga
tiket bus yang semakin tinggi.
Penumpang
yang dibawa oleh bus tersebut adalah para warga asal Pati dan sekitarnya yang merantau di Sumatera, seperti Jambi,
Pekanbaru, Padang serta Riau. Seperti dikatakan
oleh salah satu pemudik yang asli dari Kecamatan
Winong, Pati.
Mereka
rela menghabiskan hasil kerjanya hanya untuk bisa berlebaran di kampung
halamannya untuk bertemu dengan keluarganya.
Meningkatnya jumlah pemudik dari Sumatra ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Diprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-1 Lebaran dengan rata-rata bus mencapai 15 hingga 20 bus setiap harinya.
Jumlah perantau asal Kabupaten Pati yang mencari rejeki di pulau Sumatera terhitung
memang dalam jumlah besar. Mereka yang rata-rata bekerja di perkebunan kareta
dan kelapa sawit, jika jelang Lebaran pun
berbondong-bondong melakukan mudik ke kampung halaman di Pati.
Dalam beberapa hari terakhir jumlah pemudik dengan kendaraan bus dari
Sumatra yang tiba di berbagai pangkalan bus di Pati sudah menunjukkan peningkatan. Bila di hari
biasa hanya satu hingga dua bus dari Sumatra
berpenumpang masuk ke pangkalan namun dalam dua hari terakhir ini lonjakan
pemudik mulai terlihat.
“Rata-rata bus yang masuk setiap harinya mencapai 5 sampai 6 bus. Besok kemungkinan semakin
banyak bus yang masuk 15 hingga 20 bus perharinya,” jelas Salamun, karyawan pangkalan bus Family Raya Ceria.
Peningkatan jumlah pemudik sebenarnya sudah terjadi
sejak awal ramadhan kemarin. Namun sejak 10 hari menjelang lebaran ini lonjakan pemudik mulai terjadi hingga 5 kali lipat dibanding hari biasa.
“Kondisi di Sumatera sekarang agak sulit mencari uang,
dikarenakan harga karet yang jatuh.
Daripada hidup disana mereka pada pulang lebih dulu pada awal puasa
kemarin,” tuturnya.
“Setiap Lebaran
dirinya pasti pulang ke Pati, ada banyak
warga Pati Yang jumlahnya ribuan juga sedang melakukan perjalanan dari Sumatera
menuju Pati,” jelas Jumono, pemudik Pati dari Sumatera ini.
Meningkatnya jumlah pemudik dari Sumatra ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Diprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-1 Lebaran dengan rata-rata bus mencapai 15 hingga 20 bus setiap harinya.
Pemudik warga Pati merantau dari Sumatera mulai berdatangan dan intensitas kedatangan bus semakin meningkat hingga H-1 Lebaran. |
0 komentar:
Posting Komentar