(Jateng
Headline – PATI)
Menjaga perjuangan para ulama
serta pahlawan perlu diteguhkan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya di
Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Peringatan
HUT RI ke-70 dijadikan momentum Gerakan Pemuda (GP) Ansor-Banser Pati untuk
menyerukan hal tersebut melalui Apel Kesetiaan NKRI pada Minggu (23/8/2015).
Kegiatan yang melibatkan sekitar 1.000 orang tersebut akan
berlangsung di Alun-alun Simpanglima Pati, mulai jam 15.00. Selain dari unsur
pemuda Ansor berikutnya Banser, pelajar dan masyarakat juga turut terlibat.
"Apel ini sebagai upaya meneguhkan keutuhan NKRI.
Sekaligus menyerukan untuk selalu mewaspadai gerakan yang mengancam persatuan
dan persatuan," ujar Ketua PC GP Ansor Pati Imam Rifai.
Menurutnya, kader muda Nahdlatul Ulama (NU) juga perlu
meneladani ulama pendahulu yang turut memperjuangkan kemerdekaan republik ini.
Gerakan kaum nahdliyyin harus diteruskan melalui cara yang sesuai dengan
kondisi terkini.
"Ulama NU turut melahirkan negara ini. Mereka selalu
memberi teladan yang baik dan cinta tanah air," katanya.
Rasa nasionalisme dan patriotisme harus selalu tertanam
dalam diri setiap warga negara. Itu menjadi pesan yang tidak luput disampaikan
pada apel.
Lebih lanjut Rifai menjelaskan, seruan itu sekaligus
mengajak kepada masyarakat secara luas untuk ambil bagian dalam amar makruf
nahi munkar. Itu sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dan perjuangan
untuk turut membangun negeri yang lebih baik.
Di luar itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk
mewaspadai gerakan dari pihak mana pun yang bertengangan dengan nilai-nilai
pancasila. Selain mengancam keutuhan NKRI, gerakan tersebut tidak sesuai dengan
akar budaya bangsa.
"Sejak dulu, bangsa ini banyak perbedaan, mulai dari
suku, agama, bahasa, hingga budaya. Keberagaman tersebut terbingkai dalam
bhineka tunggal ika. Sampai kapan pun kita harus menjaganya," tandasnya.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor-Banser Pati akan gelar Apel Kesetiaan NKRI pada Minggu (23/8/2015) di Alun-alun Pati |
0 komentar:
Posting Komentar