(Jateng Headline - PATI) Budidaya tanaman dengan cara organik saat ini mungkin
masih jarang dilakukan oleh, walaupun sebagian
petani juga sudah melakukan dan mencoba bertani dengan cara organik. Padi
organik pernah dilakukan oleh kelompok tani di Gabus, namun jika sayur organik warga Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa
Tengah justru sudah memulainya.
“Dengan
keuntungan bersih Rp. 50.000,- setiap harinya, tentu lumayan banyak bagi saya.
Karena hanya memanfaatkan pekarangan rumah saja. Permintaan juga banyak, namun
belum bisa mencukupinya,” terang Simon.
Biaya budidaya sayur inipun tergolong sangat murah, karena dia hanya mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit sayur tersebut. Dan yang pasti, sayuran organik sangat sehat dibandingkan dengan sayur biasa.
“Memang
belum banyak yang tertarik membudidayakan sayuran organik, tetapi jika padi organik
sudah banyak yang mencobanya,” tutur Simon, warga Pagendisan, Kecamatan Winong
pembudidaya sayur organik.
Tidak
banyak petani yang saat ini punya
ketertarikan mencoba budidaya sayur dengan cara organik. Namun demikian, Simon telah
mencoba budidaya sayuran. Yang dibudidayakan adalah selada dan sawi, kedua sayur tersebut padahal harus punya kelembaban dan suhu
tertentu agar bisa hidup dengan normal.
“Kedua
sayuran tersebut, memang harus disirami secara rutin sehingga tidak dehidrasi
dan menyebabkan tanaman layu,” jelasnya.
Tetapi
dengan cara organik yang dilakukan oleh Simon ternyata berbuah manis. Dia sudah berhasil
membudidayakan sayuran tersebut secara organik. Memanfaatkan sisa kotoran sapinya dengan dicampur dengan tanah, ternyata bisa
tumbuh dengan normal.
“Hanya
menggunakan kotoran sapi yang dicampur dengan tanah, sebagai media tanamnya.
Tetapi di sini panas sekali, sehingga penyiraman harus rutin,” bebernya.
Hasilnya
sungguh luar biasa, dari hasil panen sawi dan selada organik tersebut setiap harinya Simon bisa menjualnya ke
pedagang keliling. Sungguh lumayan hasilnya tidak kurang dari Rp. 40.000,- hingga Rp. 50.000,-
keuntungan bersih yang diperolehnya.
Biaya budidaya sayur inipun tergolong sangat murah, karena dia hanya mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit sayur tersebut. Dan yang pasti, sayuran organik sangat sehat dibandingkan dengan sayur biasa.
Simon ketika memanen sayuran organiknya, yang sehat dan menjanjikan. |
0 komentar:
Posting Komentar