Ganjar Gagas Pertemuan Bupati Pati dan Massa Kontra Semen

(Jateng Headline - PATI) Penolakan berdirinya pabrik semen di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hingga saat ini menjadi polemik yang berkepanjangan. Saling ngotot antara PT. Sahabat Mulia Sakti (SMS) anak perusahaan dari Indocemen, Pemkab Pati dan masyarakat kontra pabrik semen semakin tidak terbendung lagi. 

Imbasnya aksi unjuk rasa penolakan pun semakin kian menguat di masyarakat Pati bagian Selatan seperti aksi pemblokiran jalur Pantura pada (23/7/2015) lalu. 

Polemik berkepanjangan penolakan rencana berdirinya pabrik semen di Kabupaten Pati  semakin tidak terkontrol lagi. Masyarakat kontra berdirinya pabrik semen tetap beranggapan  dan tetap berpegang teguh dengan hasil Sidang Amdal yang menyatakan 67 persen lebih menyatakan menolak.


“Ketika kami bertemu dengan Gubernur Ganjar pun, tetap berpedoman pada hasil Sidang Amdal yang 67 persen menolak.  Dan kondisi di lapangan memang nyata tidak memungkinkan didirikan pabrik semen,” jelas Suyitno, salah satu perwakilan masyarakat kontra semen.

Namun dengan dikeluarkannya Ijin Lingkungan untuk PT. SMS  oleh Bupati Pati Pati membuat penolakan rencana pabrik semen pun semakin menguat di masyarakat Pati Selatan.

“Hal itu juga saya sampaikan pada Gubernur, kenapa ketika akan mengeluarkan Ijin Lingkungan tidak mengajak berbicara pada kami masyarakat Pati Selatan,” tegasnya.

Aksi unjuk rasa yang tidak ada hentinya dan puncaknya pada 23 Juli 2015 lalu massa kontra semen memblokir jalan Pantura Pati. Akibatnya  jalur Pantura Pati harus lumpuh hingga sore hari.

“Kami juga menyampaikan bahwa pendirian semen membuat masyarakat menjadi resah, kehilangan mata pencaharian sebagai petani dan menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat,” tandasnya.

Hal itu disampaikannya pada Selasa (4/8/2015) kemarin, ketika   massa unjuk rasa pada tangal 23 Juli lalu bertemu dan berbagi masalah untuk menemukan solusi terbaik dengan Gubernur Jawa Tengah.

“Dan kenapa kami menemui Gubernur, dikarenakan agar ada solusi terbaik untuk polemik pendirian pabrik semen ini.  Dan Gubernur pun menerima kami dengan sangat baik,” terangnya.

Selanjutnya menurut Yitno, Ganjar Pranowo pun menerima dengan senang hati masyarakat kontra semen ini, bahkan berjanji akan duduk bersama antara dirinya, Bupati Pati  dan masyarakat kontra semen nantinya. 

“Ganjar berjanji akan menemukan kami, duduk bersama antara Gubernur, Bupati Haryanto dan masyarakat kontra pabrik semen,” bebernya.

Suyitno juga menambahkan bahwa  jika pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah, Bupati Pati dan masyarakat kontra pendirian pabrik semen ini terbukti, maka diharapkan akan menemukan solusi terbaik yang tidak merugikan masyarakat.
Massa aksi (23/7/2015) lalu akhirnya bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.



















Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar