Kamu Dibawah Umur 18 Tahun Dilarang ke Lokalisasi

(Jateng Headline - PATI)  Upaya  meminimalisir imbas negatif  kegiatan seks di kalangan anak dan remaja di Kabupaten Pati, salah satunya adalah dengan sosialisasi pada masyarakat.  Seks, pada sekarang ini sudah menghinggapi anak-anak dan remaja, salah satunya adalah ke lokalisasi.  

Salah satu cara sosialisasi  di Kabupaten Pati untuk anak-anak dan remaja di bawah umur 18 tahun adalah dengan memasang himbauan. Papan himbauan dan peringatan  dilarang memasuki kawasan lokalisasi,  di ujung gang masuk dua tempat lokalisasi di Desa/Kecamatan Margorejo yakni Lorong Indah dan Kampung Baru, Senin (24/8/2015).
 
Menurut Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penegakan Hukum Bhakti Anak Negeri, Bambang Suherman, aksi tersebut dilakukan untuk mencegah anak-anak di bawah umur tidak berada di area lokalisasi.

“Sebagai sesama anak negeri, kami hanya ingin mengingatkan secara moral agar anak-anak tidak mengunjungi tempat yang bukan tempatnya,” ungkap Suherman.

Selain itu, aksi tersebut diharapkan bisa untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS di kalangan anak muda. Diakui atau tidak, setiap lokalisasi dipastikan ada penyandang HIV/AIDS yang tidak dapat diketahui secara jelas.

Dengan adanya papan peringatan tersebut, diharapkan bisa menjaga kalangan muda agar tidak terjerumus dalam wilayah moralitas yang tidak baik, serta mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS yang lebih parah dan masif.

Lanjutnya, sikap iseng untuk memasuki kawasan lokalisasi di Pati dan sekadar menonton pekerja seks komersial (PSK) dikhawatirkan menjadi kebablasan yang berujung pada jajan PSK. Hal ini mulai lumrah menjangkiti kalangan anak di bawah usia 18 tahun, yang cenderung memiliki sifat labil.

“Nah, jika sudah terjerumus yang pasti akan membuat mereka ketagihan. Padahal, mereka belum punya pekerjaan yang berpotensi menghalalkan segala cara untuk jajan PSK. Ini yang kemudian meraih simpati kami sebagai pegiat social,” ujarnya.

Suherman juga mengatakan, anak di bawah umur sekarang sudah banyak yang mulai mencoba untuk mengenal kawasan prostitusi. Padahal, lokalisasi biasanya identik dengan HIV/AIDS dan penyimpangan moral yang berpotensi merusak masa depan anak.

Ia berharap, anak muda saat ini harus bisa menjadi generasi emas yang memajukan negeri, bukan terlibat dengan seks bebas, pergaulan malam, termasuk mencoba jajan PSK. 

“Untuk itu, kami mencoba untuk mengingatkan masalah tersebut dengan memasang papan peringatan di lokalisasi Lorong Indah dan Kampung Baru,” pungkasnya.
Sejumlah pegiat sosial memasang tanda peringatan di gang pintu masuk lokalisasi Lorong Indah, Desa/Kecamatan Margorejo, Senin (24/8/2015).














Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar