Kekeringan di Pati Akibatkan Ribuan Hektar Lahan Pertanian Rusak

(Jateng Headline - PATI)  Musim kemarau di tahun 2015 ini menyebabkan kekeringan yang parah di Kabupaten Pati. Akibatnya, lahan pertanian di 10 kecamatan di Kabupaten Pati pun  mengalami kerusakan.

Data tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati. Sementara  Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Mochtar Effendi mengungkapkan, kekeringan pada masa tanam (MT) II ini, benar-benar berdampak pada pertanian padi.

Sebab, hampir seluruh wilayah mengalami kendala dan keluhan yang sama, yakni persoalan minimnya air karena dampak kekeringan. ”Di wilayah Pati Utara, timur dan selatan lahan pertanianya mongering,” ungkapnya.

Berdasarkan data, dari Dispertanak Pati, lahan pertanian yang mengalami kerusakkan, baik ringan, sedang, berat hingga puso ada 1010 hektare. Lahan itu berada di 10 kecamatan, dengan rincian terbesar di Kecamatan Winong, yang totalnya mencapai 17 desa. 

”Melihat kondisi demikian, upaya yang kami lakukan membentuk tim reaksi cepat. Langkah  jangka pendek menentukan titik kekeringan. Kemudian langkah kedepanya kita tetap akan memberikan bantuan kepada petani, dengan harapan jangan sampai puso bertambah,” jelasnya.

Tahun ini, kekeringan yang melanda di Pati cukup signifikan, terlebih kondisi Waduk Gunungrowo masih dalam perbaikkan. Sehingga irigasi pertanian di wilayah yang dialiri juga tak bisa berbuat banyak.

”Satu-satunya solusi, mungkin dengan penggelontoran air Waduk Kedungombo dipercepat. Bagi instansi berkompeten yang menanganinya, diharapkan melakukan upaya tersebut, agar dampak kekeringan tidak bertambah,” harapnya.
Kekeringan akibatkan ribuan lahan pertanian di Kabupaten Pati rusak parah.
Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar