(Jateng Headline - PATI) Kemarau panjang dengan cuaca panas yang tinggi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah juga berpotensi munculnya penyebaran penyakit. Musim kemarau sangat rentan dengan kesehatan
masyarakat sehingga dimungkinkan terjangkit sejumlah penyakit.
Data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati,
akibat musim kemarau yang terjadi saat ini sudah mulai berdampak dengan
bermunculan sejumlah penyakit yang disebabkan oleh cuaca panas. Selain batuk
pilek, banyaknya debu juga menyebabkan
warga mudah terjangkit penyakit gangguan
pencernaan dan pernafasan termasuk juga penyakit tifus yang disebabkan bakteri
gastro enteristi.
Wakil direktur RSUD Suwondo Pati, Tuti Ingniyati, mengatakan,
berbagai macam penyakit yang ditimbulkan akibat imbas musim kemarau ini di dominasi
penyakit pernafasan serta menurunya
sistem imunitas akibat cuaca dan debu seperti batuk dan flu, serta penyakit
gangguan pencernaan akibat mikro bakteri yakni gastro enteristis serta tifus.
“Penyakit tersebut diakibatkan oleh menurunya sistem
imunitas akibat tak stabilnya suhu cuaca, serta kurang terjaganya sanitasi
lingkungan akibat kemarau,” kata Tuty.
Berdasarkan data selama 3 bulan terakhir, pasien yang
menderita penyakit tersebutpun mengalami peningkatan hingga 10 persen. Dari
jumlah yang ada, penderita di dominasi oleh orang dewasa.
Sementara itu untuk mengantisipasi supaya tidak mudah terjangkitnya penyakit yang diakibatkan karena cuaca yang tidak bersahabat.
Pihak rumah sakit menghimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan sistem imunitas tubuh, dengan menjaga sanitasi lingkungan, serta memperbaiki asupan gizi pada tubuh. Selain itu, warga juga diminta untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya sekitarnya.
Musim kemarau harus diwaspadai karena berpotensi menimbulkan penyakit typus dan pernafasan. |
0 komentar:
Posting Komentar