Kreasi Pelepah Pisang Jadi Miniatur Vespa Menawan

(Jateng Headline - PATI)  Kreatif dan ulet serta ditambah ketekunan, pasti akan membuahkan hasil yang manis.  Metode tersebut dilakukan oleh salah satu warga Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah. Pria muda penuh imajinasi yang berusaha menuangkan inspirasi seninya dipadu dengan kreatifitasnya, akhirnya punya karya nyata sebuah kerajinan miniatur vespa, monumen dan becak berbahan dasar pelepah pisang.

Dari kreatifitas dan inovasi yang dipunyai pria bernama Agung Nugroho, pelepah pisang yang sudah kering pun bisa menjadi sebuah karya menarik yang punya nilai seni tinggi.

"Pelepah pisang yang sudah kering punya motif dan serat yang menarik, sehingga jika dibuat miniatur terlihat alami tanpa pewarnaan," jelasnya.

Berbagai karya Agung sebelumnya adalah miniatur kapal pinisi dengan bahan dasar bambu. Serta yang menarik bagi penghobi vespa pun banyak yang tergoda dengan miniatur dengan bahan kaleng bekas minuman.

"Sepertinya saya tertantang dengan melakukan inovasi dari bahan dasar alami.  kebetulan di sekitar rumah banyak pohon pisang yang setelah saya amati punya tekstur yang manis," terangnya.

Pria muda yang pernah melanglang di Jakarta dan Tangerang ini pun ingin eksis di Kabupaten Pati sepulangnya bekerja merantau.  Jiwa seni yang dimiliki oleh pria tamatan SMK 1 Pati inipun mendapat respon positif dari masyarakat Pati, dengan banyaknya pesanan setiap harinya.

"Lumayan dalam sehari bisa 10 hingga 20 pesanan, padahal miniatur dari pelepah pisang ini baru saya kreasi setelah Lebaran kemarin," paparnya.

Bahan yang tidak terpakai dan tidak punya nilai manfaat, oleh Agung memang menjadi punya nilai seni dan nilai manfaat.  Pelepah pisang yang kering di pohon menjadi sebuah karya unik nan menarik penuh dengan pesona.

"Untuk harga masih terjangkau, sekitar Rp. 50.000,- hingga Rp. 100.000,- tergantung pesanan dan tingkat kesulitannya," jelas Agung.
Kreatifitas memang tidak bisa muncul dengan sendirinya,  namun niat dan usaha tentu bisa dilakukan oleh setiap orang.  Agung Nugroho  sudah membuka gairah kreatifitas kita. Bahwa tidak semua barang bekas atau barang yang tidak terpakai  tidak punya nilai lebih. Tapi, apa yang dilakukan oleh Agung telah membuka mata kita  bahwa yang bekas pun bisa mempunyai nilai yang lebih.
Miniatur vespa, becak dan monumen dengan berbahan dasar pelepah pisang yang dibuat Agung Nugroho warga Desa Muktiharjo.













Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar