(Jateng Headline - PATI) Kekeringan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kesulitan dalam menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Kesulitan droping air besih ini, dikarenakan armada pengangkut bantuan air bersih yang kurang.
Setiap harinya Pemkab Pati terus berupaya mencukupi
kebutuhan air bersih bagi warga yang tinggal di desa-desa yang mengalami
kekeringan. Namun upaya tersebut mengalami hambatan dengan keterbatasan armada,
yang digunakan. Bahkan permintaan bantuan 2 armada dari PMI Provinsi Jawa
Tengah, hanya direkomendasi 1 armada.
Seperti yang diungkapkan Bupati, Haryanto, terkait upaya Pemkab Pati
memenuhi permintaan warga di desa-desa yang mengalami krisis air bersih untuk
keperluan sehari-hari.
“Kalau air bersih setiap hari mulai dari PDAM, PMI dan BPBD
itu sudah operasional terus. Kemarin saya minta bantuan lagi kendaraan truk
tanki air di PMI Propinsi saya pinjam 2 namun baru diberi 1. Kemudian PMI ini
ada tiga operasional, dari Dwi kelinci, DPU yang kita pinjam, PMI Provinsi,
BPBD, PDAM semua operasional kita bagi wilayah,” katanya.
Menurut Bupati Pati, PDAM Tirta Bening melayani
wilayah tengah, seperti Kecamatan Kayen, dan Kecamatan Gabus. PMI di Kecamatan
Jaken, Jakenan, Pucakwangi dan Kecamatan Batangan, sedang Kecamatan Tambakromo
dan Kecamatan Winong, bagian BPBD.
“ Setiap harinya armada yang ada sudah kita maksimalkan,
agar semua warga yang tinggal di daerah
yang terdampak kekeringan segera mendapat bantuan, Namun karena adanya kendala yakni kurangnya armada truk tengki ada juga wilayah yang belum tersentuh bantuan.
Persediaan air ada, tapi karena armada tidak mencukupi sehingga ya harus sabar,”
tegas Haryanto.
Pemkab Pati saat ini kesulitan menyalurkan bantuan air bersih ke 99 desa terkena kekeringan akibat kurangnya armad. |
0 komentar:
Posting Komentar