Pengamat Sosial : Pemimpin Pati Harus Berpihak Pada Masyarakatnya

(Jateng Headline - PATI) Pada tanggal 7 Agustus 2015 ini, Kabupaten Pati memperingati Hari Jadi nya yang ke 692.  Usia yang tentu sudah mencapai kematangan dan tidak muda lagi.  Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun 2015 ini, Hari Jadi Kabupaten Pati hanya dirayakan secara sederhana.

Dalam kesempatan ini Bupati Haryanto meminta seluruh jajarannya untuk mengoreksi diri tentang apa yang sudah diperbuat dan dilakukan untuk Kabupaten Pati selama ini.  Bupati Pati Haryanto yang mempunyai program "Guyub Rukun Noto Projo Mbangun Deso" mempunyai esensi yang dalam yang seharusnya bisa menjadi bukti nyata dalam kiprahnya membangun Kabupaten Pati, dan tidak hanya sebagai semboyan atau slogan semata.

Pengamat sosial dan kebijakan publik STAIMAFA, Munawir Azis pada Hari Jadi Kabupaten Pati ke 692 ini,  mengamati masih banyaknya permasalahan kompleks yang harus secepatnya di selesaikan untuk Kabupaten Pati.

"Kabupaten Pati sekarang ini mengalami pertumbuhan yang pesat dibanding tahun sebelumnya.  Masyarakat Pati pun harus tetap menjadi warga yang ramah serta tidak meninggalkan kultur lokal Pati sendiri.  Di samping itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan masyarakat harus lebih peduli dengan lingkungan," bebernya.

Sejauh ini, menurut Munawir  pelaksanaan semua hal tersebut masih pada tataran setengah-setengah. Sehingga perlu pelaksanaan yang iklas dan tanpa ada tendensi apapun. Selain itu, Munawir juga menyoroti pemimpin, pejabat dan wakil rakyat di Kabupaten Pati.

"Sejauh ini di Kabupaten Pati, pemimpin, pejabat dan wakil rakyat belum punya visi yang mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya.  Pemimpin, pejabat dan wakil rakyat di Kabupaten Pati harusnya berpihak untuk kepentingan rakyatnya, bukan sebaliknya," tegas Munawir.

Oleh karena itu seorang pemimpin, pejabat dan wakil rakyat harus visioner kedepannya demi masyarakat Pati.  Dengan begitu akan sangat pas dengan program "Guyub Rukun Noto Projo Mbangun Deso".

"Dan yang pasti pemimpin di Kabupaten Pati seharusnya tidak lupa dengan janjinya dan selalu menempatkan kepentingan masyarakat Pati di atas kepentingan pribadi serta golongan," pungkasnya.
Patung seorang petani membawa padi seharusnya mengingatkan bahwa Kabupaten Pati sebagai Pati Bumi Mina Tani di ulang tahunnya yang ke 692.















Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar