(Jateng Headline - PATI) Kekeringan yang terjadi pada musim kemarau di
tahun 2015 ini memang sangat kritis dan
darurat. Hampir 6 bulan sudah kekeringan
melanda di Kabupaten Pati, Jawa Tengah terutama di bagian selatan. Oleh karena itu warga pun berinisiatif melakukan Sholat
Istisqa dengan harapan bisa dianugerahi
hujan oleh Sang Pencipta Alam Semesta Alam ini.
Salah satu pelajar pun hampir pingsan tidak kuat menahan panas
matahari yang terik sehingga harus
dipapah untuk diberikan pertolongan. Selanjutnya masyarakat pun di akhir pelaksanaan Sholat
Istiqa mereka pun berdoa bersama agar
Tuhan Yang Maha Esa bisa memberikan
limpahan air bagi mereka.
"Dengan pelaksanaan Sholat Istisqa ini, kami berharap Allah akan memberikan secepatnya turunnya hujan sesuai dengan harapan masyarakat," tandasnya.
Memang sudah seharusnya jika manusia sudah tidak bisa mengatasi sendiri permasalahannya maka haruslah berserah diri pada Yang Maha Kuasa. Oleh karenanya sholat memohon hujan adalah tindakan yang tepat seperti yang dilakukan oleh warga Gabus ini.
Darurat bencana kekeringan
di Kabupaten Pati sudah memasuki bulan yang ke 6 di tahun 2015 ini. Masyarakat Kabupaten Pati pun sudah tidak bisa lagi bertahan dengan tidak
adanya air baik untuk konsumsi maupun
untuk pertanian. Namun demikian Pemkab Pati belum menyatakan bahwa kabupaten
pati sebagai daerah bencana kekeringan yang kritis.
“Sholat Istisqa ini atas
desakan masyarakat, karena kekeringannya sudah terlalu lama. Dan akibatnya
pertanian menjadi terganggu sehingga perekonomian pun bisa menjadi terpuruk,”
terang Ketua Tanfidziyah NU Gabus, Syaifullah.
Oleh sebab itu masyarakat pun berinisiatif memohon pada Tuhan
untuk bisa diberikan hujan. Warga Desa Gabus, Kecamatan Gabus pun berkumpul di lapangan desa
setempat untuk melaksanakan Sholat Istisqa dengan harapan diberikan tetesan air untuk
membasahi daerahnya yang kering kerontang.
“Terutama petani sangat
merasakan kekeringan ini, oleh karena itu pesertanya sebagian juga petani serta
masyarakat umum. Selain itu juga para
pelajar,” jelasnya.
Sholat Istisqa ini sendiri
diikuti oleh masyarakat umum diantaranya
adalah petani desa setempat. Selain itu pelajar mulai setingkat SMP hingga SMA baik pria maupun wanita memenuhi lapangan dengan
panas terik yang mereka hiraukan.
"Dengan pelaksanaan Sholat Istisqa ini, kami berharap Allah akan memberikan secepatnya turunnya hujan sesuai dengan harapan masyarakat," tandasnya.
Memang sudah seharusnya jika manusia sudah tidak bisa mengatasi sendiri permasalahannya maka haruslah berserah diri pada Yang Maha Kuasa. Oleh karenanya sholat memohon hujan adalah tindakan yang tepat seperti yang dilakukan oleh warga Gabus ini.
Ribuan warga Gabus melaksanakan Sholat Istisqa untuk mohon turunnya hujan di lapangan Desa setempat, Senin (21/9/2015). |
0 komentar:
Posting Komentar