(Jateng Headline – PATI) Polemik terjadi
di tubuh PC GP Ansor Pati, dengan adanya penolakan atas kepengurusan versi SK
PP GP Ansor yang dianggap tidak sesuai dengan yang diajukan tim formatur pada
Minggu (6/9/2015) kemarin, saat dihadiri oleh Pimpinan GP Ansor Nusron Wahid. Beberapa
kader. menggeruduk lokasi pelantikan Pengurus PC GP Ansor Pati di Ponpes
Permata Kajen.
Walaupun ada penolakan pengukuhan kepengurusan
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pati periode 2015-2019 oleh
Nusron Wahid, namun roda organisasi tetap akan dijalankan. Langkah awal yang
ditempuh adalah konsolidasi untuk menjaga kebersamaan.
"Secara formal, struktur
kepengurusan PC GP Ansor sah dan legal. Kami segera merangkul semua pihak dan
bergerak sesuai fungsinya. Karena Ansor merupakan ormas dari Badan Otonom
(Banom) Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengabdi kepada masyarakat, terutama kaum
nahdliyin," ujar Wakil Ketua PC GP Ansor Pati Itkonul Hakim dalam jumpa
pers.
Dia yang didampingi Wakil Ketua
lainnya, Zamroni dan Sekretaris Irham Shodiq mengaku terpaksa bertindak sebagai
pimpinan kolektif lantaran sang ketua Imam Rifai masih menyatakan menolak
struktur kepengurusan yang dikeluarkan PP GP Ansor.
Mengenai sikap penolakan dari
sejumlah kader, menurutnya tidak akan mengubah struktur pengurus harian. Dia
dan rekan-rekannya yang masuk dalam pengurus harian mengaku hanya menerima
amanah dari Ketua Umum Nusron Wahid.
"Silakan saja menolak, itu hak
masing-masing. Yang pasti kami akan melanjutkan program dan melaksanakan
instruksi dari PP," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan,
struktur pengurus harian saat ini telah sesuai dengan pilihan mayoritas tim
formatur. Namun, dia menyatakan secara aturan organisasi, tim formatur hanya
sebatas mengusulkan, dan pihak yang menentukan adalah PP GP Ansor.
Irham mengatakan, munculnya
penolakan menjadi perhatian serius pihaknya. Evaluasi dipastikan dilakukan
sebagai upaya merangkul bersama.
"Apakah nanti hasil evaluasi
ada upaya kompromi, itu kami belum tahu," katanya.
Penolakan dari sejumlah kader
dipandang Zamroni hanya pada tataran penafsiran yang berbeda. Terlebih pada
kepengurusan yang tidak ber-SK selama delapan bulan setelah Konfercab pada 31
Desember 2014.
Termasuk tentang polemik keabsahan
kepengurusan yang tidak diikuti dengan pelantikan. Menurutnya, inti dari
kebsahan pengurus bukan pada pelantikan, tetapi keputusan dari Ketua Umum PP GP
Ansor Nusron Wahid sebagai mandataris kongres.
"Prinsipnya kami menjalankan
amanah PP untuk menjaga marwah organisasi. Selanjutnya, selain konsolidasi,
kami akan melengkapi kepengurusan termasuk pimpinan Satuan Koordinasi Cabang
(Satkorcab) Banser yang akan ditentukan melalui rapat pleno pengurus
harian," jelasnya.
Dia meluruskan persepsi yang berbeda
selama ini mengenai wakil ketua I PC GP Ansor yang secara otomatis menjabat
Komandan Satkorcab Banser. Dalam aturan terbaru, pimpinan Satkorcab ditetapkan
melalui rapat pleno.
Pengurus baru PC GP Ansor Pati akan tetap jalan terus walaupun ada penolakan. |
0 komentar:
Posting Komentar