(Jateng Headline - PATI) Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah kembali dirundung duka. Kali ini menimpa salah satu TKI asal Kecamatan Kayen, yang bekerja di perkebunan kelapa sawit. Adalah Samsudi warga Desa Pasuruhan meninggal dunia di Malaysia.
Kabar adanya kecelakaan kerja yang dialami oleh Samsudi diperkirakan oleh pihak keluarga pada Selasa (2/9/2015) lalu. Dan pada Jumat (4/9/2015) kemarin, Samsudi akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya.
Jenazah
Samsudi sendiri baru tiba sekitar pukul 09.30, Selasa (8/9/2015) di rumah kediamannya. Duka mendalam
terlihat di rumah duka, seusai di doakan jenazah segera dikebumikan di
tempat pemakaman umum desa setempat.
Sejumlah
warga juga nampak berdatangan untuk mendoakan jenazah. Istri korban
terlihat masih begitu pucat dan lemas lantaran harus bersiap ditinggal
sang suami dengan seorang putri yang masih berusia empat tahun.
Nur
Syafiq, kakak Samsudi menerangkan dirinya baru mengetahui kabar adiknya setelah dirinya
dihubungi oleh saudaranya yang kebetulan kerja di tempat yang sama
dengan adiknya.
Setelah
dicek kebenarannya, ternyata adiknya tersebut telah terluka parah di
bagian leher. Diduga Samsudi mengalami kecelakaan kerja di perkebunan
kelapa sawit. Samsudi sendiri sempat mendapatkan pengobatan intensif
selama tiga hari di rumah sakit Malaysia. Pria yang baru menikah lima tahun lalu itu akhirnya menghembuskan nafas
terakhirnya.
“Kami
masih bersyukur rekan-rekan disana turut membantu dalam proses
pemulangan jenazah. Sehingga proses pengurusannya dapat segera dilakukan
dan dipulangkan ke tanah air,”tambahnya.
Meski
begitu seusai prosesi pemakaman ini pihaknya mengaku akan segera
kembali ke Malaysia untuk mengurus hak dari Samsudi. Baik asuransi
maupun santunan kecelakaan dari perusahaan kelapa sawit tempatnya
bekerja.
Dia
mengatakan, keseharian Samsudi terbilang sebagai orang yang baik. Ayah
dari Nazwa Elvira Maghfiroh itu sendiri sudah bekerja sebagai perantauan
setidaknya sejak 10 tahun terakhir ini. Selama ini Samsudi tinggal di
Typing, Perak Malaysia.
“Padahal masih cukup muda. Namun kami mengikhlaskan meninggalnya adik kami. Ini semua sudah menjadi takdir,” pungkasnya.
Salah seorang kerabat menunjukkan foto Samsudi semasa hidup yang saat ini menjadi salah satu kenangan di keluarganya. |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus