(Jateng Headline - PATI) Masyarakat Tiong Hoa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, merayakan King Hoo Ping pada tahun ini di Klenteng Hok Tik Bio, Kamis (3/9/2015). Tradisi King Hoo Ping ini
rutin dilakukan oleh warga keturunan Tiong Hoa setiap bulan ke 7 setelah
perayaan imlek.
"Masyarakat Tiong Hoa memang selalu melakukan tradisi rutin setiap bulan ke 7 setelah Imlek, yang dinamakan dengan tradisi King Hoo Ping," jelas Ketua Klenteng Kabupaten Pati, Edi Siswanto.
Ritual upacara King Hoo Ping ini dipimpin oleh sesepuh klenteng dengan persembahan sejumlah sesajian yang ditaruh ditaruh di atas. Sesaji tersebut berupa lauk pauk, nasi, kue, buah, dan minuman.
Selain menyiapkan sesaji dalam bentuk suguhan makanan, ritual kemarin juga dilakukan pembakaran uang kertas sesaji dan miniatur rumah-rumahan. Ritual itu dipercaya apa yang dibakar dalam ritual tersebut dapat dimanfaatkan oleh para arwah.
"Perayaan King Hoo Ping adalah upacara persembahkan untuk para arwah leluhur, orangtua, maupun sanak keluarga yang sudah meninggal," terangnya.
"Selain mempersembahkan sesaji bagi para arwah dalam kegiatan ini juga
kita berbagi dengan warga yang kurang beruntung dengan pembagian
sembako," katanya.
"Masyarakat Tiong Hoa memang selalu melakukan tradisi rutin setiap bulan ke 7 setelah Imlek, yang dinamakan dengan tradisi King Hoo Ping," jelas Ketua Klenteng Kabupaten Pati, Edi Siswanto.
Ritual upacara King Hoo Ping ini dipimpin oleh sesepuh klenteng dengan persembahan sejumlah sesajian yang ditaruh ditaruh di atas. Sesaji tersebut berupa lauk pauk, nasi, kue, buah, dan minuman.
Selain menyiapkan sesaji dalam bentuk suguhan makanan, ritual kemarin juga dilakukan pembakaran uang kertas sesaji dan miniatur rumah-rumahan. Ritual itu dipercaya apa yang dibakar dalam ritual tersebut dapat dimanfaatkan oleh para arwah.
"Perayaan King Hoo Ping adalah upacara persembahkan untuk para arwah leluhur, orangtua, maupun sanak keluarga yang sudah meninggal," terangnya.
Ratusan warga sudah berkumpul di depan klenteng,
selain untuk menukarkan kupon dengan sembako mereka rela menunggu
hingga berjam-jam untuk mengikuti ritual rebutan barang-barang sandang
pangan seperti baju, sandal, kain dan berbagai makanan ringan yang sudah
digantung di halaman kelenteng.
Suasana perayaan King Hoo Ping mendadak menjadi
ricuh saat semua sesaji selesai didoakan, warga yang sudah sejak pagi
memunggu lansung merangsek masuk ke halaman klenteng dan merebutkan
barang sandang pangan yang sudah disiapkan panitia dengan cara digantung.
Masyarakat sekitar Klenteng Hok Tik Bio berebut barang-barang saat tradisi King Hoo Ping, Kamis (3/9/2015). |
0 komentar:
Posting Komentar