(Jateng Headline - PATI) Seorang pemuda terbunuh selepas pertunjukan dangdut di pinggir dermaga Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Sabtu malam (10/10/2015).
Pembunuhan tersebut diduga akibat dendam, pada seorang pemuda bernama Arif Pranoto (23) warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti. Terbunuhnya Arif ditengarai mengalami pembacokan dilehernya.
Pembunuhan tersebut diduga akibat dendam, pada seorang pemuda bernama Arif Pranoto (23) warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti. Terbunuhnya Arif ditengarai mengalami pembacokan dilehernya.
Kapolres Pati AKBP AKBP Setijo Nugroho melalui Kapolsek Dukuhseti Iptu Naryo pihaknya membenarkan atas persitiwa
tesebut. Insiden pembacokan itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 Wib. Sedangan
lokasi tempat kejadiannya perkaranya (TKP) berada di pinggir dermaga Desa
Banyutowo.
“Menurut saksi mata dan keterangan warga, kejadian ini berawal saat pelaku dan korban
berada dilokasi pertunjukan dangdut di Desa Banyutowo. Saat sedang berada dilokasi
pertunjukan pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut dan akhirnya saling
tantang untuk duel dipinggir dermaga dan akhirnya terjadilah kejadian nahas tersebut,” ujar Iptu
Naryo
Lebih
lanjut dia menambahkan bahwa pelaku yang berjumlah tiga orang sudah
menunggu korban dilokasi kejadian, tak berselang lama korban pun datang dengan
satu orang temannya. Namun karena kalah jumlah akibatnya Arif dibacok dibagian leher kanan, sehingga korban langsung
tersungkur seketika.
Supriyanto teman korban yang diajak datang ke blokasi mengatakan usai membacok korban, para pelaku langsung melarikan diri. Melihat
tubuh korban yang bersimbah darah Supriyanto dan warga sempat
melarikan korban ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, namun
karena banyak kehabisan darah korbanpun akhirnya menghembusakn nafas terahrinya
“Setelah
mendapatkan laporan adanya kejadian pembacokan kami turun ke TKP dan
berdasakan keterangan sejumlah saksi mata, kita langsung turunkan tim buru
sergap (buser) untuk menangkap pelaku. Dan berselang hanya tiga jam dari watu
saat kejadian, pada pukul dua dini hari berhasik menangkap ketiga pelaku,”
tuturnya
Setelah berhasil
ditangkap ketiga pelaku tersebut diketahui adalah Imron Ashadi (19). Karwanto (31),dan Sumartono (24),
ketiganya adalah warga Desa Banyutowo , Kecamatan Dukuhseti.
Meski telah
berhasil mengamankan para tersengka, namun polisi masih kesulitan untuk menemukan
barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk membacok korban. Karena setelah
kejadian para pelaku langsung membuang senjata tajam tersebut untuk menghilangkan
jejak.
“Kalau kita lihat
dari bekas luka yang ada di tubuh korban, besar kemungkinan para tersangka ini
mengunakan senjata parang atau pedang. Saat ini petugas masih mencari barang
buktinya karena para tersangka setelah digunakan untuk membacok langsung
dibuang di laut pinggir dermaga,” terangnya
Ketiga
tersangka sekarang ini ditahan di Mapolsek Dukuhseti untuk dimintai keterangan
lebih kanjut . Atas perbutannya para tersangka akan dijerat deangn pasal 340
KUHP tentang pembenuhan berencana dengan susider pasal 338,170,351 KUHP dengan
ancaman hukuman kurungan penjara seumur hidup.
Diduga dendam pemuda Desa Kembang dibacok di dermaga Banyutowo, Sabtu malam (10/10/2015) |
0 komentar:
Posting Komentar