Kemarau Panjang Waduk Gembong Alami Krisis Air

(Jateng Headline - PATI) Hingga pekan terakhir bulan Oktober 2015, musim kemarau panjang yang diperkirakan hingga Desember nanti membuat Kabupaten Pati, Jawa Tengah, semakin parah.  Kekeringan pun semakin meluas saja, baik krisis air bersih maupun krisis air pertanian.

Seperti pemandangan yang terlihat di Waduk Seloromo, di Kecamatan Gembong yang kering kerontang dengan tanah dipinggirnya merekah akibat kekeringan panjang.   Akibatnya air yang mempunyai daya tampung sekitar 9,5 juta meter kubik tinggal menyisakan 547 meter kubik.

"Air yang ada tinggal 547 meter kubik, dan itu hanya dibuat pembasahan tanggul waduk saja," beber penjaga waduk Seloromo, Susanto.

Penurunan debit air yang parah sekali, yang mencapai 99 persen akibat kemarau panjang di tahun 2015 ini. Sedangkan mulai September kemarin, Waduk Seloromo sudah tidak mengalirkan air pertanian lagi ke 5 kecamatan di Pati.

"Sejak September sudah tidak bisa mengaliri lagi karena penurunan debit air yang sangat parah akibat kemarau ini," terangnya.

Selain itu, menurut Susanto bahwa mata air yang ada di Pegunungan Muria sudah tidak mengeluarkan air dalam kapasitas besar  lagi ke Waduk Seloromo.  Akibatnya kekeringan waduk pun terjadi hingga saat ini.

"Mata air di Pegunungan Muria sudah tidak lagi mengeluarkan air, sementara jalur sungai kecil yang mengarah ke waduk juga banyak yang tersumbat oleh penumpukan lumpur," terangnya.

Oleh karena itu, Susanto berharap ada penataan atau normalisasi sungai atau pun waduk sehingga Waduk Seloromo tidak mengalami kekeringan jika musim kemarau.
Waduk Seloromo di Kecamatan Gembong tinggal menyisakan air sekitar 547 meter kubik, yang sudah tidak bisa mengairi lagi.








Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar