(Jateng Headline - PATI) Penemuan beras bagi warga miskin (Raskin) yang berkualitas buruk dan sempat disidak langsung oleh Komisi B. DPRD Kabupaten Pati, di Desa Mojomulyo Kecamatan Tambakromo membuat anggota Dewan meradang.
Imbasnya, Kepala Bulog Sub Divre II Pati diminta untuk menjelaskan permasalahan tersebut nantinya. Komisi B DPRD Pati pun akan memanggil Kepala Bulog untuk diminta klarifikasi terkait dengan Raskin yang buruk tersebut.
"Di lapangan ternyata masih banyak Raskin yang tidak layak konsumsi namun tetap didistribusikan. Kami melihat sendiri beras bantuan yang dibagikan oleh bulog sudah berkutu bahkan terdapat ulat,” kata Ketua Komisi B DPRD Pati, Soetarto Oentersa.
Dia mengungkapkan rencana pemanggilan Bulog telah disepakati oleh anggota lainnya. Rencananya pemanggilan tersebut akan dialkukan dalam mingu ini, salah satu hal mendasar adalah terkait alasan pihak bulog yang kerap kali mebagikan beras bantuan raskin yang berkualitas jelek.
“Kami sepakat untuk memanggil pihak Bulog Pati selaku penyalur raskin. Karena permasalahan ini tidak hanya sekali dua kali terjadi. Karena itu dalam watu dekat kami akan meminta pertanggung jawaban dari pimpinan bulog," tegasnya.
Oentarso juga menabahkan bahwa persoalan raskin dengan kualitas jelek yang dikeluhkan oleh rumah tangga sasaran (RTS) tidak hanya selesai dengan penggantian. Akan tetapi, hal tersebut harus dicari akar permasalahannya.
"Kalau hanya dilakukan penggantian beras saja, tentu tidak menyelesaikan persoalan dan dimungkinkan hal serupa bisa terulang lagi. Kami kira harus dicari solusi yang lebih tepat, seperti pengawasan lebih diperketat," jelasnya.
Lebih lanjut Oentarso menegaskan bahwa persoalan raskin yang dikomplain, tidak hanya sebatas banyak atau sedikitnya warga yang mengeluh dan melayangkan kompalin. Sebab hal itu merupakan persoalan serius, karena menyangkut tingkat kepercayaan dan kesehatan warga penerima raskin.
"Yang pasti, dalam menyelesaikan masalah ini kami juga akan lebih pesuasif. Pihak bulog harus menjelaskan secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi, sehingga beras dengan kualitas tidak layak konsusmi bisa dibagikan ke masyarakat,” tandas Oentarso.
Imbasnya, Kepala Bulog Sub Divre II Pati diminta untuk menjelaskan permasalahan tersebut nantinya. Komisi B DPRD Pati pun akan memanggil Kepala Bulog untuk diminta klarifikasi terkait dengan Raskin yang buruk tersebut.
"Di lapangan ternyata masih banyak Raskin yang tidak layak konsumsi namun tetap didistribusikan. Kami melihat sendiri beras bantuan yang dibagikan oleh bulog sudah berkutu bahkan terdapat ulat,” kata Ketua Komisi B DPRD Pati, Soetarto Oentersa.
Dia mengungkapkan rencana pemanggilan Bulog telah disepakati oleh anggota lainnya. Rencananya pemanggilan tersebut akan dialkukan dalam mingu ini, salah satu hal mendasar adalah terkait alasan pihak bulog yang kerap kali mebagikan beras bantuan raskin yang berkualitas jelek.
“Kami sepakat untuk memanggil pihak Bulog Pati selaku penyalur raskin. Karena permasalahan ini tidak hanya sekali dua kali terjadi. Karena itu dalam watu dekat kami akan meminta pertanggung jawaban dari pimpinan bulog," tegasnya.
Oentarso juga menabahkan bahwa persoalan raskin dengan kualitas jelek yang dikeluhkan oleh rumah tangga sasaran (RTS) tidak hanya selesai dengan penggantian. Akan tetapi, hal tersebut harus dicari akar permasalahannya.
"Kalau hanya dilakukan penggantian beras saja, tentu tidak menyelesaikan persoalan dan dimungkinkan hal serupa bisa terulang lagi. Kami kira harus dicari solusi yang lebih tepat, seperti pengawasan lebih diperketat," jelasnya.
Lebih lanjut Oentarso menegaskan bahwa persoalan raskin yang dikomplain, tidak hanya sebatas banyak atau sedikitnya warga yang mengeluh dan melayangkan kompalin. Sebab hal itu merupakan persoalan serius, karena menyangkut tingkat kepercayaan dan kesehatan warga penerima raskin.
"Yang pasti, dalam menyelesaikan masalah ini kami juga akan lebih pesuasif. Pihak bulog harus menjelaskan secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi, sehingga beras dengan kualitas tidak layak konsusmi bisa dibagikan ke masyarakat,” tandas Oentarso.
Komisi B DPRD Pati akan memanggil Bulog untuk menjelaskan Raskin yang buruk kualitasnya. |
0 komentar:
Posting Komentar