Ponpes Kajen Sepakat Anti Narkoba dan HIV-AIDS

(Jateng Headline - PATI) Kekhawatiran sejumlah Kyai di sejumlah Pondok Pesantren di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati dengan maraknya peredaran narkoba dan HIV/ AIDS patut diapresiasi lebih. Dikarenakan di sejumlah daerah di Indonesia, peredaran narkoba sudah masuk ke pondok pesantren.

Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut, sebanyak 52 Pondok Pesantren di Kajen menggelar Sarasehan "Gerakan Pesantren Anti Narkoba dan HIV-AIDS" di Ponpes Roudloh Al Thohiriyah dengan diikuti ratusan santri, Kamis (15/10/2015).

Sarasehan tersebut melibatkan stakeholder di Kabupaten Pati yang berhubungan dengan permasalahan narkoba dan HIV-AIDS.  Antara lain Dinas Kesehatan, Polres Pati, Kodim 0718 Pati, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pati.  Tentunya dhadiri oleh pimpinan-pimpinan seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kapolres Pati, Dandim 0718 Pati dan Kepala  BNK Pati yang juga Wakil Bupati Pati.

"Kami tentu khawatir dengan peredaran narkoba dan penyebaran HIV-AIDS di kalangan santri.  Ada 52 ponpes yang ada di Desa Kajen.  Tentunya sangatlah riskan dan sarasehan ini merupakan langkah antisipasi kami sebagai pengelola ponpes," jelas KH Muadz Thohir.

Ditambahkan juga bahwa kekhawatiran tersebut didasarkan dengan maraknya peredaran narkoba dan penyebaran HIV-AIDS di ponpes, seperti yang terjadi di kalangan ponpes di Jawa Barat.  Adalah hal ironis jika ponpes sebagai wadah pembelajaran agama menjadi tempat peredaran narkoba dan penyebaran HIV-AIDS.

"Karenanya kami mengundang instansi terkait untuk memberikan pengetahuan tentang narkoba dan HIV-AIDS bagi para santri.  Untuk sementara ini, fokus untuk para santri dan selanjutnya akan dilakukan juga untuk santriwati," terangnya.

Sarasehan tersebut juga ditandai dengan deklarasi oleh perwakilan santri Kajen agar terhindar dari peredaran narkoba dan penyebaran HIV-AIDS.  Mereka sepakat tidak akan menggunakan narkoba dan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.

Sementara itu Kapolres Pati, AKBP. Setijo Nugroho memberikan apresiasi lebih pada para santri di ponpes Kajen tersebut.  Bahwasannya peredaran narkoba sangatlah berbahaya, oleh karena itu peredaran narkoba akan terus tekan kasusnya.

"Tentu kami akan terus melakukan operasi terkait dengan narkoba di wilayah Pati.  Selama ini kami sudah menuntaskan beberapa kasus peredaran narkoba di Kabupaten Pati.  Dan sebaiknya  Kabupaten Pati bebas dari narkoba," tegasnya.
Sarasehan "Gerakan Pesantren Anti Narkoba dan HIV-AIDS" di Ponpes Roudloh Al Thohiriyah dengan diikuti ratusan santri, Kamis (15/10/2015).

Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar