Sedimentasi Waduk Gembong Parah Normalisasi Sangat Mendesak

(Jateng Headline - PATI) Musim kemarau panjang membuat kekeringan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada tahun 2015 ini, membuat sengsara petani.  Akibatnya lahan pertanian pun sebagian besar tidak tergarap.

Terlebih lagi, dua waduk besar yang menjadi harapan petani di Kabupaten Pati tidak bisa mencukupi kebutuhan air pertanian hingga saat ini.  Waduk Gunungrowo bahkan hingga kini belum selesai perbaikan akibat terjadinya kebocoran.  Sedangkan Waduk Seloromo atau Gembong hingga kini mengalami penurunan debit yang drastis hingga menyisakan air hanya 547 meter kubik dari 9,5 juta meter kubik air pada saat normal.

"Sudah tidak bisa untuk mengaliri lagi, dengan hanya menyisakan 547 meter kubik, maka air tersebut hanya bisa untuk pembasahan tanggul waduk saja," terang penjaga Waduk Gembong, Susanto.

Keadaan ini tentu sangat menyengsarakan petani di 5 kecamatan yang teraliri Waduk Gembong selama ini.  Sudah satu bulan ini, sejak September sudah tidak bisa mengakses air dari Waduk Gembong lagi.  Jika hal ini dibiarkan tanpa penanganan serius maka pertanian dan petani akan bertambah sulit lagi kedepannya.

"Sejak September sudah tidak bisa mengaliri lahan pertanian, hanya berharap adanya hujan di hulu Pegunungan Muria saja sehingga air bisa bertambah lagi," tuturnya.

Susanto juga menambahkan bahwa selama musim kemarau ini, sejumlah mata air pun mengalami kekeringan.  Sedangkan mata air yang ada di Waduk Gembong saat ini banyak yang tertutup oleh lumpur, akibatnya air pun sulit keluar.

"Banyak mata air yang tertutup oleh lumpur, akibatnya air sulit keluar.  Ditambah lagi banyak sungai-sungai kecil yang mengarah ke waduk juga tertutup oleh gundukan tanah yang tinggi sehingga airnya tidak bisa masuk ke waduk," terangnya.

Menurut Susanto, Waduk Gembong mengalami sedimentasi yang parah pada saat dilakukan pengukuran beberapa waktu lalu.  Sedimentasi diperkirakan mencapai 2 juta meter kubik, sehingga seharusnya dilakukan pengerukan atau normalisasi.

"Sudah seharusnya dilakukan normalisasi karena selain sedimentasi sudah sangat parah.  Selain itu banyak alur sungai yang tertutup, oleh karena itu memang sudah sepatutnya jika dilakukan normalisasi," tandasnya.

Oleh karena itu, normalisasi atau pengerukan Waduk Gembong sangatlah mendesak sekali, jika tidak ingin apa yang dialami petani dan pertanian di tahun mendatang menjadi lebih buruk dibandingkan dengan tahun 2015 ini.
Sedimentasi di Waduk Gembong sudah mencapai 2 juta meter kubik yang seharusnya dilakukan pengerukan atau normalisasi.



Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar