(Jateng Headline - WISATA) Ingin berlibur dengan biaya murah dan bisa menikmati
pemandangan yang indah, ternyata tidak harus ke luar daerah. Ada alternatif
tempat wisata asyik di Kabupaten Pati Jawa Tengah yang tidak berbeda jauh
dengan Ranu Kumbolo yang berada di Gunung Semeru Jawa Timur.
Adalah Ranu Kumbolonya Pati, tepatnya di embung Terpus Desa Beketel Kecamatan Kayen. Embung Terpus berada di Pegunungan Kendeng Utara, yang menyimpan sejuta pesona.
YOUTUBE
Adalah Ranu Kumbolonya Pati, tepatnya di embung Terpus Desa Beketel Kecamatan Kayen. Embung Terpus berada di Pegunungan Kendeng Utara, yang menyimpan sejuta pesona.
Karena berada di ketinggian maka tidak
berlebihan jika hampir mirip dengan Ranu Kumbolo. Untuk menuju ke embung Terpus dibutuhkan waktu sekitar 45
menit dari kota Pati menuju ke selatan yaitu arah Kecamatan Kayen.
Dari kota Pati, embung Terpus ini
berjarak sekitar 29 kilometer tepatnya dari Kecamatan Kayen menuju ke arah timur. Di embung terpus ini, pengunjung bisa mendirikan tenda untuk camping atau
pun sekedar mancing.
Untuk mendirikan tenda dan berkemah di sekitar embung seluas 3 hektar ini,
sangatlah menarik karena suasananya
yang nyaman. Keindahan Pegunungan Kendeng sangat terlihat di sekitar embung Terpus ini. Berkemah menjadi alternatif liburan murah dengan biaya minim, namun bisa menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas.
Setelah tenda
didirikan dan semua perlengkapan sudah disediakan, maka berkemah di pinggir
embung terpus sangat menarik. Apalagi jika malam datang dengan
diterangi rembulan, menambah suasana Pegunungan Kendeng semakin terasa.
Sambil bercengkerama dengan teman berkemah, tidak lengkap rasanya jika tidak
menikmati cemilan dan kopi. Agar suasana menjadi lebih hangat, maka bisa
menyalakan api unggun. Keheningan malam dan dinginnya Pegunungan Kendeng menambah damainya berkemah di tepi embung Terpus.
Semilir angin malam dan
berkecipaknya ikan di embung, menjadi hiburan asyik. Tidak terasa matahari
pun membangunkan penghuni tenda, yang menandakan pagi telah tiba. Menikmati pagi dengan udara sejuk menjadi penegas bahwa udara Pegunungan Kendeng masih
terbebas dari polusi.
Salah satu pengunjung yang berkemah atau ngecamp di embung Terpus, adalah Imam, warga Dukuhseti. Imam menyatakan jika berwisata di
embung Terpus menjadi alternatif jika menginginkan biaya yang murah.
"Sangat asyik, karena wisata dengan biaya murah dan spot foto pun sangat banyak dan seolah berkembah di tepi Ranu Kumbolo
gunung Semeru," terangnya.
Imam tidak menyangka jika di Pati ada spot berkemah yang asyik seperti di embung Terpus ini. Hawanya yang sejuk dan pohon-pohon yang masih banyak membuat udara semakin segar.
"Bisa dibilang embung terpus ini ranu kumbolonya Pati. Karena bisa berkemah di tepi embung. Asyik, jika malam hari hening sekali karena terang bulan menambah suasana jadi menarik," tambahnya.
Embung
Terpus memang masih alami karena belum
dikembangkan menjadi obyek wisata oleh pihak desa. Sejak dibangun pada 1982,
embung ini hanya dimanfaatkan untuk pengairan pertanian saja. Pihak
desa berencana mengembangkan embung ini menjadi obyek wisata di Pegunungan Kendeng Utara.
Kepala Desa Beketel, Sutikno mengungkapkan jika pihaknya pernah akan menggarap embung Terpus menjadi obyek wisata. Namun hingga kini pihaknya masih terkendala biaya.
"Kami pernah merencanakan menjadikan embung terpus ini menjadi obyek wisata. Kami juga pernah membuat even di embung ini, agar nantinya berkembang menjadi obyek wisata," katanya.
Namun demikian, even yang digelar pada 2016 lalu belum menunjukkan hasil yang maksimal. Saat itu, pihak desa mengadakan even lomba mancing dan lomba tayub di embung Terpus.
"Hingga saat ini, pengunjung yang paling banyak adalah pemancing. Bahkan pemancing ini datang dari Grobogan dan Kudus,' terangnya.
Sutikno berharap potensi wisata di Kabupaten Pati seperti embung Terpus ini bisa tergarap. Dengan begitu maka akan bisa mengangkat perekeonomian warga Beketel yang saat ini kebanyakan adalah bertani. Pihaknya juga berharap embung Terpus bisa
menjadi Ranu Kumbolonya Pati.
0 komentar:
Posting Komentar