(Jateng Headline - PATI) Krisis air bersih benar-benar dirasakan
warga Kabupaten Pati yang terdampak kekeringan parah. Rata-rata, warga tidak bisa mengandalkan sumur maupun sumber mata air karena
sudah kering. Bagi warga yang mampu, mungkin bisa membeli, namun bagi yang
tidak mampu hanya bisa mengandalkan bantuan air yang datang.
Dan, pemandangan yang selalu terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Pati, saat mobil tangki yang membawa bantuan air bersih tiba di desa mereka, adalah berebut air. Seperti saat Komunitas New Wisata Pati memberikan bantuan sosial pada warga yang terdampak krisis air ini.
"Memang seperti ini, jika ada mobil tangki pembawa air bersih datang. Mereka berebut takut tidak kebagian air. Mereka sangat butuh air karena kekeringan yang lama, " jelas Ketua New Wisata Pati, Dwi Putra Kevin.
Oleh karena itu, melihat kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan. Maka anggota yang tergabung dalam Komunitas New Wisata Pati sepakat untuk membantu meringankan warga yang terdampak kekeringan.
"Walaupun kami sibuk dengan aktifitas masing-masing, namun melihat kondisi warga yang kekurangan air, kami menjadi prihatin. Dan kami sepakat membantu warga yang membutuhkan air bersih ini," tambahnya.
Komunitas New Wisata Pati yang merupakan kumpulan pelaku wista dan jasa tour travel ini menggelontorkan 10 armada tangki air bersih. Jumlah tersebut disebar di empat kecamatan yang parah dengan kekeringan, yaitu Pucakwangi, Jakenan, Winong dan Tambakromo.
"Bantuan air bersih ini, kami fokuskan di empat kecamatan yang krisis air bersih. Dan bantuan ini merupakan awal yang baik untuk saling berbagi dengan warga yang sangat membutuhkan bantuan saat musim kemarau panjang ini." terangnya.
Distribusi air bersih oleh Komunitas New Wisata Pati ini, masing-masing 2 tangki air bersih di desa Karangrejo dan 2 tangki Karangwotan, Kecamatan Pucakwangi, 2 tangki di desa Bumiharjo Kecamatan Winong, 2 tangki untuk desaTondokerto Kecamatan Jakenan dan 2 tangki diberikan desa Sitirejo Kecamatan Tambakromo.
"Dengan bantuan air bersih ini, setidaknya bisa mengurangi beban warga yang kekurangan air bersih. Krisis air membuat warga tidak bisa memasak maupun untik mandi dan BAB. Oleh karena itu, dengan bantuan air ini diharapkan bisa membantu kebutuhan air selama beberapa waktu," tandasnya.
Seperti diketahui, krisis air bersih di Kabupaten Pati setidaknya sudah dirasakan warga sejak enam bulan lalu. Hingga kini, hujan pun belum turun di Pati. Warga yang krisis air tentu sangat terbantu dengan adanya bantuan air, baik dari pemerintah, swasta maupujn komunitas.
0 komentar:
Posting Komentar