(Jateng Headline - PENDIDIKAN) Pembelajaran sejak dini, memang sudah seharusnya dilakukan untuk anak-anak. Demikian juga dengan penanganan sampah, anak-anak jugab harus diberikan pembelajaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, pemanfaatan sampah juga harus diajarkan pada anak-anak sejak usia dini.
Hal itulah yang dilakukan oleh Wisata Edukasi Komunitas Pangan Sehat (WEKPS) di Desa Kedungbulus Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah. WEKPS mengajarkan bagaimana menghargai sampah atau limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satunya dengan mengharuskan pengunjung baik dari sekolah maupun umum, dengan membawa botol plastik bekas untuk pembayaran tiket masuknya.
"Tiket masuk ke WEKPS memang diharuskan membawa botol plastik bekas saja. Hal itu dilakukan sebagai bentuk menghargai sampah terutama yang berbahan plastik. Selain itu, WEKPS ingin mengedukasi masyarakat terutama anak-anak agar selalu tidak membuang sampah sembarangan," jelas Chalies Anwar, Koordinator Pengelola WEKPS.
Pembelajaran ini memang sudah seharusnya dilakukan agar sampah berbahan plastik tidak semakin banyak. Seperti diketahui bahwa sampah berbahan plastik sulit diurai oleh tanah. Jika tidak dimulai sekarang maka sampah tersebut semakin banyak, dan sulit untuk ditangani.
"Untuk itu sengaja kami ingin pengunjung tahu akan pentingnya penanganan dan pemanfaatan sampah berbahan plastik. Di WEKPS juga diajarkan bagaimana memanfaatkan limbah botol plastik, limbah garmen, dan limbah lainnya, jika ada yang berkunjung," tambahnya.
Jika masyarakat mengetahui hal tersebut, maka akan selalu menghargai sampah dan tidak membuang sampah secara sembarangan yang sulit diurai oleh tanah. Jika mempunyai sampah terutama yang berbahan plastik bisa dibawa ke WEKPS untuk bisa diproses menjadi sesuatu yang berguna.
"Kami berharap dengan pembelajaran ini, masyarakat menjadi paham dan mengerti akan pentingnya penanganan sampah yang benar. Oleh karena itu, untuk tiket masuk ke WEKPS tidak dengan memakai uang, tetapi cukup membawa botol plastik bekas, yang nantinya bisa kami manfaatkan menjadi sesuatu yang berguna," tandasnya.
Seperti diketahui, WEKPS merupakan wisata edukasi yang memberikan tempat untuk bermain, rekreasi dan belajar tentang pertanian, perikanan, peternakan, inovasi kuliner maupun pemanfaatan sampah atau limbah.
"Yang berkunjung ke WEKPS kami harapkan tidak hanya bisa bermain dan menikmati alam saja. Namun juga bisa membawa ilmu yang bisa dimanfaatkan ketika di rumah. Oleh karena itu, selama ini kebanyakan yang berkunjung memang pelajar mulai dari TK hingga SMA dan mahasiswa," terangnya.
Rekreasi murah cukup dengan membawa botol plastik bekas, menjadi satu-satunya di Kabupaten Pati. WEKPS diharapkan bisa menjadi pioner peduli sampah berbahan plastik. Dengan demikian maka masyarakat juga diharapkan bisa mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan setiap harinya.
Hal itulah yang dilakukan oleh Wisata Edukasi Komunitas Pangan Sehat (WEKPS) di Desa Kedungbulus Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah. WEKPS mengajarkan bagaimana menghargai sampah atau limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satunya dengan mengharuskan pengunjung baik dari sekolah maupun umum, dengan membawa botol plastik bekas untuk pembayaran tiket masuknya.
"Tiket masuk ke WEKPS memang diharuskan membawa botol plastik bekas saja. Hal itu dilakukan sebagai bentuk menghargai sampah terutama yang berbahan plastik. Selain itu, WEKPS ingin mengedukasi masyarakat terutama anak-anak agar selalu tidak membuang sampah sembarangan," jelas Chalies Anwar, Koordinator Pengelola WEKPS.
Pembelajaran ini memang sudah seharusnya dilakukan agar sampah berbahan plastik tidak semakin banyak. Seperti diketahui bahwa sampah berbahan plastik sulit diurai oleh tanah. Jika tidak dimulai sekarang maka sampah tersebut semakin banyak, dan sulit untuk ditangani.
"Untuk itu sengaja kami ingin pengunjung tahu akan pentingnya penanganan dan pemanfaatan sampah berbahan plastik. Di WEKPS juga diajarkan bagaimana memanfaatkan limbah botol plastik, limbah garmen, dan limbah lainnya, jika ada yang berkunjung," tambahnya.
Jika masyarakat mengetahui hal tersebut, maka akan selalu menghargai sampah dan tidak membuang sampah secara sembarangan yang sulit diurai oleh tanah. Jika mempunyai sampah terutama yang berbahan plastik bisa dibawa ke WEKPS untuk bisa diproses menjadi sesuatu yang berguna.
"Kami berharap dengan pembelajaran ini, masyarakat menjadi paham dan mengerti akan pentingnya penanganan sampah yang benar. Oleh karena itu, untuk tiket masuk ke WEKPS tidak dengan memakai uang, tetapi cukup membawa botol plastik bekas, yang nantinya bisa kami manfaatkan menjadi sesuatu yang berguna," tandasnya.
Seperti diketahui, WEKPS merupakan wisata edukasi yang memberikan tempat untuk bermain, rekreasi dan belajar tentang pertanian, perikanan, peternakan, inovasi kuliner maupun pemanfaatan sampah atau limbah.
"Yang berkunjung ke WEKPS kami harapkan tidak hanya bisa bermain dan menikmati alam saja. Namun juga bisa membawa ilmu yang bisa dimanfaatkan ketika di rumah. Oleh karena itu, selama ini kebanyakan yang berkunjung memang pelajar mulai dari TK hingga SMA dan mahasiswa," terangnya.
Rekreasi murah cukup dengan membawa botol plastik bekas, menjadi satu-satunya di Kabupaten Pati. WEKPS diharapkan bisa menjadi pioner peduli sampah berbahan plastik. Dengan demikian maka masyarakat juga diharapkan bisa mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan setiap harinya.
0 komentar:
Posting Komentar