Menatap Matahari Terbit di Bukit Pengusen

(Jateng Headline - WISATA)  Besarnya potensi wisata di Kabupaten Pati Jawa Tengah memang perlu terus ditumbuhkan. Sedikit demi sedikit mulai banyak tempat yang berbenah,  sehingga menarik kunjungan wisata di Pati.  Seperti di Desa Gulangpongge Kecamatan Gunungwungkal, yang mulai menumbuhkan potensinya dengan Bukit Pengusen.  Pengunjung bisa menikmati kerlip lampu kota Tayu dan menikmati indahnya matahari terbit.

Bukit Pengusen berada di lereng Pegunungan Muria sebelah Timur Laut,  dan  sedang dikembangkan menjadi destinasi wisata di Kabupaten Pati bagian utara. Ketika sore hari, pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbenam. Selain itu, juga bisa menikmati segarnya udara pegunungan Muria,  sambil bercengkerama. 

Pengelola juga menyiapkan camping ground, bagi mereka yang ingin menginap sambil berkemah.  Dan,  menjelang malam tenda camping harus dirikan terlebih dahulu, sebelum angin malam dan kabut datang. Hembusan angin dari puncak pegunungan Muria,  begitu terasa ketika malam tiba. Namun  api unggun  menjadi cara tersendiri untuk menghangatkan malam.  Ditambah kebersamaan dan keceriaan,  menjadi semakin  menghangatkan suasana camping. 


 

Bukit Pengusen masih begitu alami  dan  sangat tepat untuk melepaskan kepenatan usai beraktivitas.  Bukit pengusen ini  menawarkan panorama keindahan alam,   dengan  ketinggian sekitar 1000 meter diatas permukaan laut (MDPL). Ketika tengah malam,  terlihat bulan menjadi penerang malam.  Suasana malam semakin hening, dan hanya suara jangkrik menjadi penghibur malam. 

Pagi hari pun tiba, langit  mulai berwarna merah.  Saat pagi,   jika beruntung langit tidak berawan dan kabut sudah turun, pengunjung bisa menyaksikan indahnya matahari terbit dari puncak Bukit Pengusen ini. Matahari terlihat kemerah-merahan, yang berpendar memanaskan bumi.  

Udara segar pagi  dengan angin yang berhembus pelan,  semakin menambah cerianya pagi. Tidak lupa menikmati matahari terbit, dengan menyeruput kopi sambil bercengkerama dengan teman di depan tenda. 

Salah satu pengunjung, Arif Nur Muhlisin mengatakan jika dia dan temannya menginap dan camping.

"Saya dan teman-teman tahu bukit pengusen dari media sosial. Kemudian kami sengaja datang dan camping agar bisa  menyaksikan indahnya matahari terbit," terangnya. 

Dia tidak menyangka, jika pagi hari di Bukit Pengusen sangat indah.  Apalagi saat matahari terbit sangat bagus sekali.  Dia juga menambahkan, pada malam hari tampak bagus sekali jika melihat ke bawah kerlap kerlip lampu dan ketika hari cerah bisa menyaksikan bulan dan bintang.

"Bisa melihat matahari terbit dan bulan bintang mungkin tidak setiap hari.  Namun ketika kami di bukit pengusen ini, semua bisa dinikmati.  Sempurna pokonya," jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Gulangpongge, Kuntardi, mengungkapkan jika dulunya bukit tersebut merupakan tempat pengungsian orang Belanda. Karena menjadi tempat pengungsian, oleh masyarakat lebih sering disebut dengan pengusen karena lidah Jawa. 


 

"Dulu merupakan tempat pengungsian warga Belanda, ada sekolah, rumah dan lainnya termasuk tempat pengolahan kopi.  Dulu di sekeliling bukit bertebaran pohon kopi.  Namun semua bangunan dihancurkan oleh warga sekitar karena bangunan tersebut punya musuh," jelasnya.  

Kuntardi  juga menambahkan  jika  bukit pengusen ini akan dikembangkan lebih baik lagi dan akan dikelola sebagai badan usaha milik desa (BUMDES). Dengan begitu  nantinya diharapkan wisata bukit pengusen  bisa meningkatkan perekonomian warga setempat yang mayoritas petani.

Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar