(Jateng Headline - PATI) Sambungan pipa aliran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bening mengalami kecoboran di sebelah timur tugu bambu runcing atau tepat di pertigaan Wedarijaksa, Kabupaten Pati Jawa Tengah, Sabtu (24/7/2021).
Air yang keluar dari pipa pun cukup besar hingga meluber ke jalan hingga aspalnya mengelupas. Bahkan warung yang berdekatan dengan pipa yang bocor tersebut, halamannya dipenuhi dengan genangan air.
Direktur PDAM Tirta Bening Bambang Soemantri mengatakan, bocornya
pipa sambungan tersebut dimungkinkan karena tekanan dari tanah. Sebab,
pada saat musim kemarau seperti ini, tanah akan menjadi keras dan
menekan pipa aliran air yang ada didalam, sehingga mengakibatkan kebocoran.
“Posisi galian pipa di pinggir jalan, sehingga mudah sekali terkena tekanan dari kendaraan yang lewat dan mengakibatkan pipa bocor. Hal semacam ini sudah sering terjadi, terutama pada saat musim kemarau," jelasnya.
Kebocoran
tersebut diperkirakan terjadi pukul 11.25 wib dan warga yang mengetahui kejadian tersebut melapor
pihak PDAM. Warga takut karena air keluar dengan keras dan menggenangi jalan.
Dia
menambahkan, di lokasi yang sama, ada dua sambungan pipa yang semuanya
mengarah ke kecamatan Juwana. Sedangkan untuk sumurnya sendiri berada di
tida desa, yakni desa Trangkil, Ketanen dan Suwaduk.
“Ada
dua pipa, yang satu berukuran 8 inci dan yang satu lagi berukuran 10
inci. Ini kami belum tahu yang berapa inci yang mengalami kebocoran,” tambahnya.
Lebih lanjut, untuk pipa yang berukuran 8
inci, air yang mengalir perdetiknya adalah 30 liter. Sedangkan yang
berukuran 10 inci mencapai 40-45 liter perdetik air yang mengalir. Semua
itu adalah untuk kebutuhan air bersih di Wilayah Kecamatan Juwana.
“Karena
mengalami kebocoran, sambungan kami tutup terlebih dahulu. Saat ini tim
kami juga sudah mulai memperbaiki pipa yang bocor itu. Selesai paling
lama dua hari perbaikan, karena kedalamanan penimbunan pipa mencapai dua
meter,” terangnya.
Kendati demikian, bagi
masyarakat yang berada di kecamatan Juwana juga tidak perlu hawatir akan
ketersediaan air bersih. Sebab, ada tiga titik pompa air yang mengarah
ke Juwana, yakni di Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso dan dari
Sugiharjo.
“Jadi, ini hanya ada satu sambungan yang kami matikan. Sementara dua yang lainnya masih tetap beroperasi,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar