(Jateng Headline - PATI) Krisis pandemi covid 19 membuat selurug sektor perekonomian menjadi terimbas. Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali pada Juli 2021, semakin membuat pelaku usaha harus pnitar memanfaatkan peluang.
Krisis pandemi ternyata juga dialami oleh peternak di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Peternak dengan terpaksa berusaha mempertahankan hidup dengan menjual hewan ternaknya. Kondisi serba sulit ini memaksa mereka menjual ternaknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang dialami peternak yang tergabung dalam kelompok Ternak Lokojoyo Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti. Hewan ternak mereka rata-rata sudah berkurang bahkan ada yang habis saat pandemi covid 19.
Ketua Kelompok Ternak Lokojoyo, Ahmad Zainuddin mengaku jika anggotanya banyak yang menjual hewan ternaknya untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.
"Adanya pandemi membuat peternak menjual hewan ternaknya karena untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kami terimbas karena daya beli turun yang mengakibatkan permintaan dari pembeli hewan juga turun," terangnya.
Untuk menyambung hidup terpaksa hewan ternak dijual dengan harga berapapun, yang penting bisa untuk kebutuhan keluarga.
"Dengan adanya bantuan kambing ini, tentu kami sangat berrterimakasih karena bisa untuk mengembangkan perekonomian kami," katanya saat menerima bantuan dari anggota DPRD Pati, Senin (12/7/2021).
Menurut Ahmad Zainuddin bantuan ini sangat bermanfaat bagi kelompok ternaknya dan bantuan tersebut sangat dinantikan. Pihaknya akan berusaha membudidayakan dan mengembangkan perekonomian lewat ternak kambing.
Sementara anggota DPRD Pati M Danung Singgihaji saat memberikan bantuan kambing mengatakan jika pihaknya prihatin dengan kondisi peternak di Pati saat pandemi ini. Pihaknya bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan memberikan bantuan 20 ekor kambing betina dan dua ekor kambing jantan.
"Kami berharap bantuan kambing ini bisa dibudidayakan dan bisa memberikan keuntungan bagi para peternak,”
katanya.
Dia
menambahkan, bantuan dari APBD ini diperuntukkan bagi kelompok ternak yang benar-benar terdampak pandemi covid-19. Dpilihnya Kelompok Ternak Lokojoyo karena menurutnya sebagai kelompok afinitas desa mandiri pangan yang
bertujuan untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
“Walaupun bantuan
ternak kambing ini tidak bisa langsung dinikmati hasilnya, akan
tetapi dengan bantuan ini nantinya bisa dikembakbiakkan dan bisa mengentaskan peternak dari terimbas pandemi," harapnya.
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar:
Posting Komentar