(Jateng Headline - PATI) Pandemi Covid 19 mengakibatkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Antar Waktu (PAW) di enam desa Kabupaten Pati Jawa Tengah menjadi tertunda dan tidak sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan pada Sabtu (3/7/2021) lalu.
Calon Kades PAW dari enam desa melakukan deklarasi damai jelang pelaksanaan Pilkades, Sabtu (16/10/2021). |
Setelah dilakukan pertimbangan dan menurunnya kasus Covid 19 di Pati, maka Pilkades PAW akhirnya akan dilaksanakan Sabtu besok (16/10/2021).
Keenam desa yang akan menggelar PAW yaitu Desa Tanjang Kecamatan Gabus,
Desa Bageng Kecamatan Gembong, Desa Tegalarum Kecamatan Margoyoso, Desa
Pakis Kecamatan Tayu dan dua di Kecamatan Juwana adalah Desa Margomulyo dan Bumirejo.
PAW ini digelar karena kepala desa yang menjabat sebelumnya
berhenti/diberhentikan dengan sisa masa jabatan lebih dari satu tahun,
baik karena meninggal dunia atau alasan lain.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pati kemudian mengumpulkan panitia dan para calon kepala desa PAW dan diberikan sosialisasi teknis pelaksanaan, sekaligus meminta para calon menandatangani deklarasi damai, di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (14/10/2021).
"Pelaksanaan PAW secara teknis berbeda dari Pilkades reguler karena dilakukan secara musyawarah mufakat atau melalui pemungutan suara," jelas Bupati Haryanto.
Namun, jumlah pemilihnya lebih sedikit, tidak sama dengan Pilkades
reguler. Pemilih hanyalah mereka yang punya hak suara dalam musyawarah
desa (Musydes).
"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka semua calon PAW harus melakukan deklarasi damai," tandasnya.
Dengan demikian maka semua calon kades PAW ini harus siap menghadapi semua kemungkinan yang terjadi dan siap menerima kenyataan menang maupun kalah.
“Regulasinya
sangat ketat. Ada kades yang sukses, tapi ada juga yang tersangkut
urusan duit (anggaran). Maka, harus punya niat untuk
mengabdi dan melayani masyarakat,” pesan Haryanto.
Wakil Bupati Pati Saiful Arifin juga tidak ketinggalan mengajak seluruh peserta PAW agar menjunjung kedamaian dan membangun desa menjadi lebih baik.
“Karena mencari pemimpin itu bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dan pembangunan bisa berjalan baik,” jelas Safin. (IST)
0 komentar:
Posting Komentar