Kartina Sukawati : Dukungan pada Perempuan Dalam Berpolitik Dinilai Masih Minim

(Jateng Headline - PATI) Perempuan mempunyai penting dalam penguatan politik di Indonesia. Oleh karena itu hak politik perempuan harus dipandang sebagai bagian integral dari hak asasi manusia.  Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD Jateng Kartina Sukawati saat menjadi narasumber di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati, Sabtu (12/2/2022).

Menurut Kartina Sukawati bahwa perempuan mempunyai peranan penting dalam berpolitik yang telah diatur dalam UU no 2 tahun 2008.  Dalam undang-undang tersebut dikatakan jika keterwakilan perempuan minimal 30 persen di kepengurusan partai politik di tingkat pusat.

 

Anggota DPRD Jateng Kartina Sukawati saat menjadi narasumber di Bakesbangpol Pati, Sabtu (12/2/2022).

 

"Oleh karena itu, setiap parpol minimal harus ada 30 persen keterwakilan perempuan.  Maka diharapkan keterwakilan perempuan ini bisa membawa dampak kualitas perubahan dan keputusan lembaga publik ataupun parpol," paparnya.

Lebih lanjut Sekretraris DPD Partai Demokrat Jateng ini juga menggarisbawahi jika perempuan punya peran penting dalam pembangunan dan pengambilan keputusan negara. Perempuan punya hak yang sama dengan pria dan tidak ada perbedaan apapun.

"Persamaan gender suatu hal yang mutlak.  Maka dari itu tidak harus ada perbedaan antara perempuan dan pria.  Semua mempunyai hak yang sama dan suara yang sama dalam pengambilan keputusan," terangnya.

Potensi besar yang dimiliki perempuan sebenarnya tidak kalah dengan pria.  Oleh karena itu tidak jarang di era milenial sekarang ini banyak perempuan yang punya peran penting sebagai pengambil keputusan.

"Keterwakilan perempuan di parpol dengan kuota 30 persen sangat penting bagi perubahan demokrasi di Indonesia pasca reformasi.  Dengan begitu sekarang banyak legislatif dari kalangan perempuan," tandasnya.

Kartina Sukawati pun berharap kedepan perempuan bisa mendapatkan porsi yang sama dengan pria dalam semua hal.  Perempuan dipandang masih sebelah mata dalam menaikkan elektabilitas parpol.  Perempuan belum memperolh kesempatan yang sama dalam kaderisasi maupun rekrutmen anggota.

"Harapan pada perempuan sangatlah besar dalam berpolitik, namun karena masih minimnya dukungan maka berpengaruh pada kualitas kerja perempuan.  Kami berharap ada perbaikan sehingga perempuan-perempuan Indonesia bisa berbicara banyak di perpolitikan Indonesia," harapnya. (SWN) 

Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar