(Jateng Headline - PATI) Pj Bupati Pati Henggar Budi
Anggoro menghadiri upacara bendera. Turut hadir dalam kegiatan itu,
kepala Disdikbud, Dishub, kepala dan para guru SMPN 3 Pati, Senin (17/9/2022).
Henggar dalam amanatnya juga mengucapkan terima kasih karena dapat bertemu dengan keluarga besar SMP Negeri 3 Pati.
"Dalam kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan beberapa pesan tentang keselamatan lalu lintas," terangnya.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro ingatkan pelajar agar berhati-hati dalam berlalulintas saat ikut upacara di SMPN 3, Senin (19/9/2022). |
Henggar
pun mengingatkan bahwa anak-anak usia sekolah terutama tingkat SMP dan
SMA/SMK sangat rentan menjadi korban ataupun juga pelaku yang ikut
terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di jalan.
"Banyak
perilaku yang kita temui di jalan raya, seperti misalnya perilaku
ugal-ugalan berkendara, tidak mau saling mengalah, kemacetan, tidak
mematuhi rambu-rambu, tidak menggunakan safety belt,
menutup
akses kendaraan berlawanan, menerobos lampu merah, melawan arah,
trotoar dipenuhi oleh pengendara motor, aksi koboi jalanan, bahkan ada
yang berujung kematian," urai Pj Bupati.
Berangkat
dari fenomena tersebut, lanjut Henggar, maka perilaku tertib
berlalulintas di jalan umum perlu diperkenalkan pada generasi muda sejak
usia dini.
"Karena
pendidikan dan etika tertib lalu lintas memiliki nilai strategis yaitu
long live for education, sehingga diharapkan pemahaman akan tertib lalu
lintas dapat diketahui sejak awal dan dijadikan kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari," imbuh Henggar.
Pj
Bupati juga menjelaskan bahwa pendidikan tertib lalu lintas merupakan
bagian dari pelajaran tata krama dan sopan santun yang perlu diajarkan
kepada setiap anak didik dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu
lintas dan angkutan di jalan.
"Pendidikan
tentang tertib berlalu lintas dan keselamatan lalu lintas ini
diharapkan akan mencetak generasi muda yang memiliki etika berlalu
lintas yang berkeselamatan, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu
lintas dan angkutan di jalan," lanjutnya.
Ia
pun berharap para guru dapat ikut berperan menanamkan kedisiplinan dan
ketertiban sebagai dasar bagi anak-anak kita dalam membentuk karakter
budaya tertib lalu lintas.
"Anak-anak
ini perlu diberikan arahan agar kalau belum cukup umur dan belum punya
SIM jangan dulu mengemudikan kendaraan bermotor. Lebih baik pakai kendaraan umum atau kalau dekat ya pakai sepeda dengan tetap mematuhi aturan lalu lintas," harap Henggar.
Kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Perhubungan, Pj Bupati
berpesan untuk berkolaborasi dan bersinergi memberikan sosialisasi dan
pendidikan tentang keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan kepada
para pelajar, yang nantinya akan menjadi generasi penerus dan pemimpin
bangsa di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar