Sudewo Lebih Soroti Zero Odol Daripada Pilkada Pati 2024

(Jateng Headline - PATI) Banyaknya masyarakat yang mendorong supaya Sudewo ikut kompetisi dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, dengan santai mengapresiasi adanya dukungan masyarakat. 

Baginya, yang terpenting saat ini adalah berupaya maksimal untuk membantu masyarakat melalui program pemerintah, menjalankan tugas dan kewajibannya selaku anggota DPR-RI. Seperti bedah rumah, Pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) dan program lain.

 

Anggota DPR RI Sudewo belum tertarik dengan Pilkada 2024 dan lebih konsentrasi tugas dan kewajibannya sebagai legislator.

 

"Saya sangat berterima kasih pada masyarakat yang suka pada saya, Pilkada masih lama dua tahun lagi, yang terpenting saat ini adalah berupaya semaksimal membantu apa yang dibutuhkan masyarakat," terangnya, Senin (26/12/22) di kediamannya.

Sudewo menandaskan jika saat ini dirinya fokus dan konsentrasi  memaksimalkan tugas dan tanggung jawabnya selaku anggota DPR-RI. 

Anggota DPR RI Sudewo juga menyoroti kebijakan Zero Odol (Over Dimensi Over Load) untuk kendaraan truk yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum sepenuhnya siap.

Bahkan Sudewo menilai pemerintah belum memberikan solusi yang terbaik bagi para pemilik Odol ini. Sehingga, tidak heran apabila kebijakan Zero Odol masih menjadi polemik.

”Dampak dari Zero Odol ini, otomatis jumlah kendaraan akan bertambah lebih banyak sehingga bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas,” jelas Sudewo.

Kemudian dampak lainnya, lanjut Sudewo, saat ini kondisi kebutuhan pokok tengah naik. Hal ini karena biaya angkut barang yang sebagian besar menggunakan truk Odol itu juga mengalami kenaikan. Sementara daya beli masyarakat rendah

”Maka penertiban truk odol ini harus dipertimbangkan secara matang, supaya segala dampak yang ditimbulkan dapat diselesaikan dengan baik. Jangan menyelesaikan masalah odol, tetapi justru menimbulkan persoalan yang lebih besar,” tegasnya.

Pihaknya pun memberikan saran kepada pemerintah terkait polemik Odol tersebut. Terlebih, masalah Odol ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi lintas sektoral.

Menurutnya, pemerintah setidaknya memberikan toleransi kepada Odol disertai dengan ketentuan-ketentuan umum, termasuk batasan muatan truk agar tidak merusak jalan. Bahkan pihaknya menyarankan agar pemerintah melakukan survei terlebih dahulu agar nantinya ada titik tengah mengenai Odol ini.

”Pemerintah mengambil jalan tengah dengan tetap menoleransi Odol bisa beroperasi di jalan, tetapi harus ada kajian dan survei terlebih dahulu. Misalnya, batasan muatan untuk odol, jalur yang harus dilewati dan lain-lain. Kalau ini dilakukan, maka nanti dalam membuat kebijakan, tidak ada yang dirugikan,” pungkasnya. (SWN)
Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar